Jumat, 22 November 2024

Satgas Covid-19 Tegaskan Vaksin yang Ada Cukup Ampuh Menangkal Varian Baru Virus Corona

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Ahmad Zaimul Haq wartawan foto Surya saat mendapat vaksinasi di RSUD dr. Mohamad Soewandhie, Kamis (25/2/2021). Foto: Totok suarasurabaya.net

Wiku Adisasmito Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 menegaskan, vaksin yang sudah mendapat izin penggunaan darurat, efektif menangkal Virus Corona termasuk varian B117 yang pertama kali terdeteksi di Inggris.

Maka dari itu, Wiku mengimbau masyarakat yang terdaftar segera melakukan vaksinasi, jangan menunda karena ada rasa khawatir vaksin tidak mempan untuk virus varian baru.

Menurutnya, vaksinasi adalah salah satu cara mencegah virus penyebab penyakit yang sudah teruji manfaatnya untuk tubuh manusia.

“Masyarakat jangan menunda vaksinasi atas dasar kekhawatiran varian baru yang muncul. Walau pun vaksin mungkin kurang efektif terhadap beberapa varian virus Covid-19. Layaknya berperang, kita harus memanfaatkan senjata yang ada untuk menang,” ujarnya di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (9/3/2021).

Sekarang, pemerintah berupaya mempercepat pelaksanaan vaksinasi, dengan prioritas kelompok masyarakat rentan, supaya bisa menekan laju penularan dan kemunculan virus varian baru.

Koordinator Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 juga menyebut pentingnya studi dampak pembentukan antibodi pada penerima vaksin, untuk mengetahui efektivitas program vaksinasi.

“Pemerintah Indonesia berkomitmen melakukan penelitian untuk meningkatkan kualitas vaksin yang sudah ada. Kalau nantinya ada vaksin yang terbukti kurang efektif terhadap satu atau lebih varian Virus Corona, maka temuan itu akan menjadi dasar perbaikan komposisi vaksin,” imbuhnya.

Profesor Wiku mengungkapkan, para peneliti lembaga pemerintahan bidang kesehatan dan para ilmuwan, bekerja keras mengidentifikasi varian virus baru dengan metode Whole Genum Sequencing.

Hasil pelacakan identitas virus dikumpulkan di lembaga penelitian dunia (GISAID) yang kemudian meneliti perilaku virus tersebut.

Lebih lanjut, Wiku meminta para produsen vaksin terus menyesuaikan kondisi evolusi virus penyebab Covid-19.

Antara lain, dengan memasukkan lebih dari satu strain dalam pengadaan produk vaksin, dan menambahkan suntikan penguat.(rid/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs