Sabtu, 23 November 2024

Sastrawan Budi Darma Tutup Usia

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Sastrawan Budi Darma. Foto: Instagram/budi.darma2504

Sastrawan Prof. Dr. Budi Darma tutup usia pada usia 84 tahun di Rumah Sakit Islam A. Yani, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (21/8/2021).

Menurut keterangan adiknya, Budi Sampurno, Sastrawan yang telah menulis “Orang-Orang Bloomington” itu menghembuskan napas terakhir setelah terinfeksi Covid-19.

Seperti yang dilansir Antara, Budi Sampurno menuturkan bahwa kakaknya telah dirawat di rumah sakit sejak 28 Juli 2021.

Saat ini, jenazah akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Keputih, Surabaya.

“Jenazah sudah mau diberangkatkan, kami sudah siap untuk ikut meluncur ke Keputih,” kata Budi Sampurno.

Pria yang lahir di Rembang pada 25 April 1937 ini merupakan lulusan Sastra Barat, Fakultas Sastra UGM (1963). Saat lulus sarjama, ia menerima Bintang Bakti Wisuda. Ia juga pernah berkuliah di Universitas Hawaii, Honolulu, AS (1970-1971), kemudian meraih MA dari Universitas Indiana, Bloomington, AS (1976), dan meraih Ph.D. dari universitas yang sama (1980).

Di Universitas Indiana, ia menjabat sebagai Visiting Research Associate. Namanya pun diabadikan dalam Who’s Who in The World, dan Ensiklopedi Pengarang Indonesia.

Guru besar sastra itu telah menorehkan banyak karya sastra seperti cerpen, novel, esai, atau makalah-makalah untuk berbagai pertemuan. Selain antologi cerpen “Kritikus Adinan”, hingga kini sedikitnya delapan bukunya telah terbit, yakni meliputi tiga buah novel; Olenka (1983), Raflus (1998) dan Ny.Talis (1996); satu kumpulan cerpen Orang-Orang Bloomington (1981); tiga kumpulan esai Solilokui (1983), Sejumlah Esai Sastra (1984) dan Harmonuium (1995); Laki-laki lain dalam Secarik Kertas (Kumpulan Cerpen), serta satu karya terjemahan.

Novelnya, Olenka (1983), mendapat Hadiah Pertama Sayembara Mengarang Roman DKJ 1980 dan sekaligus memperoleh Hadiah Sastra DKJ 1983. Tahun 1984 dia menerima Hadiah Sastra ASEAN.

Selain itu, penghargaan yang pernah diterimanya, antara lain Penghargaan Sastra Dewan Kesenian Jakarta, SEA Write Award, dan Anugerah Seni Pemerintah RI.

Sebagai akademisi, ia kerap diundang untuk berceramah, mengajar, menguji calon sarjana atau doktor sastra, baik dalam negeri ataupun luar negeri. Ia juga sering diundang untuk melakukan penelitian, khususnya mengenai sastra Inggris atau Amerika

Di samping itu, ia tercatat sebagai Chief Editor Modern Literature of ASEAN terbitan COCI (Committee on Cultural Information) ASEAN, 2000. Buku ini membahas tentang sastra di tujuh negara ASEAN, yakni Brunei Darussalam, Filipina, Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Vietnam.(tin/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs