Sabtu, 23 November 2024

Salah Informasi, Banyak Warga Kecewa karena Gagal Vaksin di Kodam V Brawijaya

Laporan oleh Manda Roosa
Bagikan
Warga membaca papan persyaratan vaksin di Stadion Kodam V Brawijaya, Senin (9/8/2021). Foto: Manda Roosa suarasurabaya.net

Sejak pukul 06.00 Wib, hingga siang hari, suasana di Lapangan Kodam V Brawijaya dan stadion Kodam V Brawijaya terlihat dipadati antusias warga yang ingin mengikuti vaksin.

Sayangnya banyak yang merasa kecewa karena ditolak seperti Syamsudin bersama istrinya, yang sejak pukul 07.00 Wib, antre namun ditolak. Alasannya karena berasal dari Puskesmas Rangkah.

Padahal kata Syamsudin, dia bersama istrinya sudah waktunya untuk vaksin dosis ke dua dan setelah datang ke Puskesmas Rangkah, vaksin dikatakan habis dan disarankan datang ke Stadion Brawijaya, namun saat screening data tidak diperbolehkan untuk vaksin, dengan alasan di luar lokasi yang ditentukan.

Beberapa orang juga merasakan hal yang sama, seperti Suci yang semula ke Rumah Sakit DKT lalu disarankan ke Grand City kemudian ke Lapangan Kodam V Brawijaya, sayangnya sampai di sini juga ditolak.

Kerumunan di gerbang Stadion Brawijaya juga disebabkan informasi yang beredar luas, bahwa vaksin sinovac dosis kedua yang sebelumnya dilaksanakan di Grand City dapat dilayani di Lapangan Kodam V Brawijaya yang dilaksanakan hari ini, Senin (9/8/2021) ternyata juga ditolak membuat banyak warga yang kecewa.

Febria Rahmanita, Kepala Dinas Kesehatan Surabaya mengatakan, jika sasaran vaksinasi hari ini hanya melayani sesuai kecamatan yang sudah ditentukan. Kata Febria, peserta vaksin dosis kedua yang dosis pertamanya di Grand City, tidak dilayani di Lapangan Kodam V Brawijaya.

“Vaksin di Kodam V Brawijaya diutamakan buat undangan di Gelora 10 Nopember saja,” katanya kepada suarasurabaya.net.

Sebagai informasi, pelaksanaan vaksinasi Kodam V Brawijaya ada di dua lokasi. Pertama di Stadion Kodam V Brawijaya, yang sudah melaksanakan vaksin dosis pertama di GOR 10 Nopember Tambaksari Surabaya tanggal 6 Juli 2021, dan mendapatkan undangan.

Lainnya di Gedung Balai Prajurit untuk peserta yang sudah vaksin dosis pertama di Gelora 10 November Tambakasari pada 6 Juli 2021 yang sudah mendapatkan undangan, antara lain dari Kecamatan Wonokromo, Kecamatan Sawahan, Kecamatan Gayungan, Kecamatan Wiyung, Kecamatan Pakis, Kecamatan Jambangan, Kecamatan Tegalsari, Kecamatan Wonocolo, Kecamatan Karang Pilang, dan Kecamatan Sukomanunggal.

Di luar tanggal atau lokasi yang telah dipersyaratkan, Fenny menegaskan, masyarakat tidak bisa dilayani. Jatah vaksin yang disediakan kali ini, mernurutnya, sebanyak 8.000 dosis di lokasi Stadion Brawijaya dan 2.000 dosis di Lapangan Kodam V Brawijaya.

Fenny juga menegaskan, vaksinasi di Lapangan Kodam V Brawijaya berakhir hari ini.

Sementara, Kolonel Infanteri Ahmad Basuki Asisten Teritorial Kodam V/Brawijaya mengatakan, jalannya vaksinasi di Kodam V/Brawijaya secara umum berjalan normal. Meski dia mengakui ada sejumlah masyarakat yang datang karena salah mendapatkan informasi.

“Masih ada yang datang untuk mendapatkan vaksin dosis pertama. Padahal yang kami sediakan ini vaksin dosis kedua dan peserta harus yang sudah mendapatkan undangan dari Puskesmas atau WhatsApp,” katanya kepada Radio Suara Surabaya.

Warga yang datang tanpa membawa undangan dari puskesmas itu pun, kata Basuki, berharap bisa mendapatkan vaksinasi dengan cara manual atau didaftar di lokasi. Padahal, kuota vaksin yang tersedia bisa dibilang terbatas dan sudah dijadwal waktu kedatangan bagi calon peserta.

Vaksinasi di Markas Kodam V/Brawijaya yang dijadwalkan berlangsung sejak pukul 07.00 WIB tadi pagi sampai pukul 17.00 WIB sore nanti itu digelar di tiga lokasi dengan calon peserta yang sudah ditentukan dan sudah mendapat undangan.

Kepada Radio Suara Surabaya dia menyampaikan, ada sebanyak 20 ribu dosis vaksin yang disediakan. Berbeda seperti yang disampaikan Fenny. Peserta dari sejumlah kecamatan di Surabaya itu sudah dikoordinir dan diundang oleh Puskesmas di masing-masing kecamatan.

“Kami menyediakan 20 ribu dosis vaksin. Kalau hari ini tidak sampai 20 ribu, kami buka kembali besok. Jadi kalau untuk warga yang sudah mendapat undangan tapi hari ini tidak bisa vaksin, bisa datang lagi besok,” katanya.

Hal itu, kata Basuki, sebagaimana perintah Panglima Kodam (Pangdam) V/Brawijaya. Pangdam, kata Basuki, meminta agar pelaksanaan vaksinasi dengan 20 ribu dosis itu tidak dipaksakan seluruhnya harus tersuntikkan hari ini.

Berkaitan dengan penerapan protokol kesehatan selama pelaksanaan vaksinasi, Basuki mengatakan bahwa Kodam V/Brawijaya sudah berkoordinasi dengan kepolisian dan dinas perhubungan berkaitan rekayasa lalu lintas. Dia mengakui, ada sejumlah jalur menuju Markas Kodam yang disekat.

“Beberapa titik akhirnya terjadi kepadatan, tapi kami berupaya jangan sampai terjadi kerumunan. Saya sangat menghargai antusiasme masyarakat, tapi kami meminta dipahami betul informasinya. Jangan sampai termakan hoaks, sehingga tidak terjadi kerumunan,” ujarnya.

Basuki mengatakan, dari 20 ribu dosis yang tersedia, panitia pelaksana vaksinasi saat ini menyediakan sekitar 700 dosis vaksin Sinovac dosis kedua untuk masyarakat umum yang memang tidak mendapatkan undangan. Tapi pendaftaran peserta baru akan dibuka pukul 15.00 WIB nanti.

“Untuk pendaftaran manual bagi peserta yang tidak dapat undangan, kami alokasikan waktunya nanti sore di atas jam 3. Jadi jangan datang hari ini. Untuk sore nanti yang tersisa tersedia 700 dosis saja,” katanya.

Adapun akibat penyekatan di sekitar Markas Kodam V/Brawijaya, kepadatan terjadi di sejumlah kawasan. Salah satunya di depan Kebun Binatang Surabaya (KBS) dan Jalan Ciliwung karena kendaraan peminat vaksin yang datang dari Jalan Gunung Sari diarahkan ke Joyoboyo dan menumpuk di depan KBS.

Sejumlah pendengar Radio Suara Surabaya yang merupakan calon penerima vaksin Sinovac Dosis kedua di Makodam V/Brawijaya tadi sempat melaporkan bahwa dirinya khawatir tidak bisa datang sesuai dengan jadwal yang dia terima dalam undangan.

Basuki mengatakan, karena peserta dari setiap kecamatan dikoordinir oleh petugas di puskesmas di wilayah masing-masing, dia meminta calon peserta untuk menghubungi koordinator yang mengirim undangan berkaitan penjadwalan ulang dan lain sebagainya.(man/den)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs