Jumat, 22 November 2024

Ruang HCU dan ICU RS Rujukan Covid-19 di Surabaya Raya Penuh

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Ilustrasi.

Dokter Muhammad Ardian, Anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Surabaya mengatakan, pihaknya menyambut positif kebijakan pemerintah berupa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Hanya saja, dia menyayangkan adanya kesan PPKM lebih longgar dibanding PSBB. Padahal kondisi saat ini tidak lebih baik dibandingkan awal pandemi pada bulan April-Juni 2020.

Pada Senin (11/1/2021) malam, kapasitas High Care Unit (HCU) dan Intensive Care Unit (ICU) di Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo (Surabaya Raya) sudah terisi penuh.

“Data dari Covid Hub tadi malam, kapasitas HCU 128 bed, terisi 128, jadi seratus persen terisi. Lalu ICU kapasitas 118 juga terisi semua, 118 bed. Jadi bisa dibayangkan, sementara tidak ada bed untuk pasien Covid-19 di Surabaya Raya,” kata dokter Ardian kepada Radio Suara Surabaya, Selasa (12/1/2021) pagi.

Karena itu, dia sangat mengharapkan peran serta masyarakat menerapkan gerakan 5M yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

“Rumah sakit sebenarnya adalah garda terakhir, kami ini muara saja. Sementara Covid-19 bisa dicegah kalau masyarakat taat 5M,” ujarnya.

Belakangan ini, kata dokter Ardian, banyak pasien Covid-19 yang datang ke rumah sakit dalam kondisi cukup berat sehingga dokter harus menerapkan skala prioritas. Seharusnya, pasien melakukan pemeriksaan sebelum mengalami gejala berat. Beberapa gejala yang harus diwaspadai adalah demam, batuk pilek, tidak bisa mencium bau, diare, atau sesak napas.

“Jangan menggampangkan. Kalau napas terasa berat segera ke rumah sakit utnuk dilakukan pemeriksaan,” kata dr. Ardian.(iss/lim)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs