Bencana alam silih berganti menyapa sejumlah daerah di Indonesia. Banjir, tanah longsor, hingga gempa bumi terjadi di sepanjang bulan Januari-Februari 2021. Tri Rismaharini Menteri Sosial mengusulkan ke Joko Widodo Presiden agar daerah terdampak bencana bisa mandiri dalam penanganan bencana.
“Kemarin saya coba usulkan di 2022 untuk bisa disetujui. Saya juga sudah laporkan ke Bapak Presiden supaya daerah mandiri,” ujar Risma usai menyerahkan bantuan Masker ke Pemkot Surabaya di Balai Kota Surabaya, Minggu (28/2/2021).
Risma menambahkan, daerah yang diusulkan agar bisa mandiri itu seperti mempunyai sarana prasarana penanganan korban bencana. Misalnya, punya tenda sendiri dan alat operasional penanganan bencana lainya.
“Jadi mereka bisa kita berikan dapur umum, genset, perahu. Itu sudah kami usulkan. Bukan pembangunan gedung, saya tidak mau pembangunan gedung. Saya mencoba tahun ini tidak membangun gedung, tapi memaksimalkan bagaimana untuk operasional bencana lebih maksimal,” katanya.
Selain itu, Risma juga mengusulkan dana alokasi khusus (DAK) alat berat. Namun usulan tersebut masih belum pasti apakah disetujui atau tidak oleh Jokowi.
“DAK untuk peralatan-peralatan di mana daerah bisa mandiri sebelum kami datang. Termasuk saya juga ngusulkan DAK alat berat. Tapi kita nggak tahu, karena masih usulan. Bisa disetujui, bisa tidak,” ujarnya.
Sedangkan santunan untuk bencana alam, Risma sudah menghitungnya. Kurang lebih bisa dikeluarkan Rp 9 Miliar.
“Itu pun saya coba revisi ada pengadaan untuk truk saya hapus, semua dirubah untuk penanganan bencana. Karena banyak berurutan bencana musibah dari seluruh nusantara ini,” katanya. (bid/dfn)