Ratusan relawan kembali menyatakan dukungannya kepada Pemerintah Kota Surabaya dalam upaya penanganan pandemi Covid-19. Kali ini, Relawan Surabaya Memanggil yang memiliki keahlian mengemudi, siap membantu pemkot dalam pengoperasian mobil ambulance untuk penanganan kuratif kedaruratan.
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya, mengaku bersyukur lantaran Pemkot Surabaya kembali mendapatkan dukungan dari para relawan dalam upaya penanganan Covid-19. Dukungan ini tentu menambah kekuatan dan amunisi baru bagi Kota Surabaya dalam melawan pandemi Covid-19.
“Alhamdulilah hari ini Relawan Surabaya Memanggil bertemu saudara lagi. Ada pasukan milenial arek Surabaya akan membantu kita lagi. Saya haturkan (sampaikan) banyak terima kasih,” katanya di halaman Balai Kota Surabaya, Senin (12/7/2021).
Menurutnya, dengan adanya dukungan tenaga pengemudi dari para relawan ini, maka mulai hari ini operasional Puskesmas beserta unit ambulance bisa berjalan selama 24 jam. Eri Cahyadi tidak ingin, ke depan ada warga Surabaya yang meninggal karena harus antre untuk mendapatkan layanan ambulance.
“Ambulance bisa 24 jam beroperasi, sehingga jangan sampai ada orang Surabaya yang meninggal karena tidak diambil dalam waktu 24 jam,” terangnya.
Oleh sebab itu, ia bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Surabaya kembali menyampaikan terima kasih yang mendalam kepada seluruh Relawan Surabaya. Dia meyakini bahwa dengan kekuatan gotong-royong dan kolaborasi bersama ini maka pandemi di Kota Pahlawan bisa segera terlewati.
“Kami dengan jajaran Forkopimda Surabaya salut dan hormat dengan panjenengan (anda) semuanya. Hari ini kita bersama, kekuatan kita terus bertambah, ini bukan untuk wali kotanya tapi untuk warga Kota Surabaya. Selamat bertugas teman-teman, saya atas nama Wali Kota Surabaya matur nuwun (terima kasih) dan hormat,” tuturnya.
Di waktu yang sama, Irvan Widyanto Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, menjelaskan, bahwa mulai hari ini pemkot mendapatkan dukungan 126 pengemudi dari Relawan Surabaya Memanggil. Mereka akan membantu operasional mobil ambulance di Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Kesehatan (Dinkes) hingga mengcover Puskesmas yang tersebar di 31 kecamatan Surabaya.
“Mereka akan jadi pengemudi ambulance yang selama ini Pak Wali Kota menginstruksikan untuk ditingkatkan sisi kuratif kedaruratan medis itu,” kata Irvan Widyanto.
Dengan meningkatnya kapasitas SDM mobil ambulance, pihaknya berharap ke depan warga Kota Surabaya tak perlu lagi harus mengantre untuk mendapatkan layanan kesehatan. Sehingga, di waktu yang sama pula maka semakin banyak warga yang bisa langsung tertangani.
“Jadi ditingkatkan kapasitasnya. Sehingga semakin banyak warga yang bisa tertangani dengan lebih cepat dan tidak perlu mengantre,” ujarnya.
Di sisi lain, Irvan menyebut, bahwa Pemkot Surabaya juga menambah armada mobil ambulance di setiap wilayah. Salah satu di antaranya adalah penambahan unit ambulance untuk Tim Gerak Cepat (TGC) yang terbagi di 7 wilayah Surabaya.
“Ditambah juga dari Dinsos yang sebelumnya hanya 10 ambulance ditambah jadi 7 ambulance. Ditambah lagi nanti ada peran serta ambulance swasta yang mau meminjamkan sementara dan itu masih kita data,” terangnya.
Sementara itu, Setiawan Koordinator Relawan Ambulance Surabaya, menambahkan, bahwa relawan yang tergabung sebagai pengemudi mobil ambulance tentu sudah memiliki keahlian mengemudi disertai dengan SIM A. Selain itu, sebelum terjun ke lapangan mereka juga telah dilakukan swab dan menerima vaksin.
“Jadi tidak serta merta langsung turun gitu. Mereka juga punya SIM A dan terbiasa sebagai driver. Untuk antisipasi hal yang tidak diinginkan, mereka harus tes drive dulu, mereka juga harus vaksin selain swab,” kata Setiawan. (man/ipg)