Tepat di hari jadi ke-94 Persebaya, Bonek Writer Forum (BWF) lagi-lagi menerbitkan buku bertajuk “Stadion: Kuil Sepak Bola” yang telah diluncurkan sejak pukul 00:00 WIB.
Buku yang akan diterbitkan oleh FANDOM ini mengajak pembaca menelusuri lorong waktu untuk melihat berbagai macam stadion serta lapangan sepak bola di dalam negeri maupun luar negeri, mulai yang terkenal sampai dengan yang tidak pernah didengar sebelumnya.
Kisah-kisah menarik tentang Stadion Gelora 10 November beserta “ubo rampe” di sekitarnya dan juga fenomena panjat stadion “Lik nunut Lik” juga akan disuguhkan bagi pembaca.
Buku ini juga akan menyajikan makna stadion bagi pecinta sepak bola, baik pemain maupun pendukung. Baginya, stadion menciptakan berbagai memori karena merupakan bangunan fisik (public space) dan bangunan hidup (public sphere) sekaligus.
Tak hanya itu, Dahlan Iskan Founder Harian Disway yang juga pernah menjadi CEO Jawa Pos turut berkontribusi dengan menuliskan kata pengantar di dalamnya.
Untuk diketahui, merayakan HUT Persebaya dengan menerbitkan buku bagi BWF sudah menjadi tradisi sejak berdiri pada 2018 silam.
Tidak hanya buku, BWF juga menerbitkan berbagai bahan bacaan yang bisa dibaca secara online maupun offline.
Penerbitan buku juga merupakan tanda cinta kelompok ini.
“Kami semua mencintaimu dan akan merawat kenangan itu dengan pena dan kata-kata. Seperti masa-masa orang tua kami membawa kami ke stadion dan kami berangkat bersama teman-teman sepermainan ke Tambaksari,” kata Dhion Prasetya, salah satu anggota BWF.
“Harapan saya Persebaya bisa makin berkibar prestasinya di tingkat nasional dan internasional. Dan mampu menjadi klub yang profesional dan berkelanjutan dalam hal mencetak pemain-pemain muda dan penjualan merchandise. Pada akhirnya Persebaya adalah kebanggaan bersama milik kita semua,” harapnya.(frh/ipg)