Jumat, 22 November 2024

Ratusan Pemuda Sangihe Mendesak Pemerintah Cabut Izin Operasi Tambang PT TMS

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Ratusan pemuda berunjuk rasa di halaman rumah jabatan Bupati Sangihe menolak beroperasinnya PT Tambang Mas Sangihe, Kamis (28/10/2021). Foto: Antara

Ratusan mahasiswa di Kabupaten Kepulauan Sangihe dari Politeknik Nusa Utara bersama kelompok pemuda yang terhimpun dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa dan Pemuda Selamatkan Sangihe (KAMPASS) menggelar aksi damai menolak bneroperasinya PT Tambang Mas Sangihe (TMS).

“Kami pemuda dan pemudi warga Kabupaten Sangihe menolak PT TMS beroperasi di Kabupaten Kepulauan Sangihe,” kata peserta aksi Alfred Pontolondo, di halaman rumah jabatan Bupati Sangihe, Sulawesi Utara, Kamis (28/10/2021).

Seperti dikutip Antara, dalam pernyataan sikap yang diserahkan kepada Melanchton Wolff selaku Sekertaris Daerah (Sekda), para peserta aksi menyatakan bahwa masyarakat Kabupaten Sangihe selama ini sudah tercukupi mengelola sendiri sumber daya alam yang melimpah di laut dan darat.

Pulau Sangihe punya hutan lindung Sahendarumang sebagai sumber air yang menghidupi masyarakat serta merupakan tempat tinggal satwa endemik yang dilindungi dan kini sudah mulai terancam.

Situasi yang nyaman tersebut kini terusik dengan hadirnya izin operasional tambang PT TMS. Perusahaan itu mendapat izin beroperasi di lahan seluas 42.000 hektare atau lebih dari separuh Pulau Sangihe yang akan dikelola selama 33 tahun.

“Kami akan terus berjuang agar izin tambang yang diterbitkan oleh Dirjen Minerba ESDM Nomor 163.K/MB.04/DJB/2021 yang diberikan kepada PT TMS segera dicabut atau dibatalkan,” kata Pontolondo.

Aksi berlangsung dengan damai di halaman rumah jabatan Bupati Sangihe dan aspirasinya diterima Melanchton Wolff Sekda bersama forum koordinasi pimpinan daerah.

Sedangkan di gedung DPRD peserta aksi diterima oleh sejumlah anggota DPRD.(ant/wld/den)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs