Jumat, 22 November 2024

Ramai-Ramai Mendorong Penyintas Covid-19 untuk Donor Plasma Konvalesen

Laporan oleh Anggi Widya Permani
Bagikan
Rumah Sakit Lapangan Indrapura Surabaya yang ada di bawah Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) II, menggelar screening pendonor plasma konvalesen, Sabtu (9/1/2021). Foto: Denza suarasurabaya.net

Rumah Sakit Lapangan Indrapura Surabaya yang ada di bawah Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) II, menggelar screening pendonor plasma konvalesen, Sabtu (9/1/2021).

Kogabwilhan II menggandeng Komunitas Pendonor Plasma Konvalesen dan peserta Program Pendampingan Keluarga Pasien Covid-19, dan Ikatan Alumni Covid-19 Rumah Sakit Lapangan Indrapura Surabaya.

Radian Jadid Ketua Pelaksana Program Pendampingan Keluarga Pasien Covid-19 RS Kogabwilhan II Indrapura Surabaya menyebutkan, jumlah pendonor yang mendaftar sebanyak 30 orang.

Mereka menjalani screening awal menentukan kesesuaian kriteria plasma konvalesen yang akan didonorkan. “terutama melihat kadar IGG atau imun anti-Covid masih memenuhi kriteria atau enggak?”

Radian bilang, penyintas Covid-19 memiliki kriteria yang macam-macam. Ada yang kadar imun anti Covid-19-nya masih tetap ada sampai enam bulan, ada yang sudah hilang dalam dua pekan.

“Yang sudah mendaftar sekarang lebih dari 30. Planning (rencana)-nya hari ini 50-an (orang yang mengikuti screening). Kami akan bikin bertahap setiap minggu,” katanya di sela kegiatan.

Dia mengakui, mengajak penyintas Covid-19 untuk mendonorkan plasma konvalesen adalah kendala yang dihadapi oleh para tenaga kesehatan yang menangani pasien Covid-19.

Permintaan plasma konvalesen di PMI menurutnya sangat banyak. Setiap hari mencapai kurang lebih 70 permintaan. Sementara yang mendonor masih sangat sedikit.

“Itu adalah PR bagi kita semua. Tidak hanya kami para relawan. Bagaimana kita semua mendorong mereka (penyintas) untuk membantu pasien yang membutuhkan,” katanya.

Sebab itulah RSLI Kogabwilhan II Surabaya menggandeng sejumlah komunitas. Terutama Ikatan Alumni Penyintas Covid-19 di RS Lapangan Indrapura Kogabwilhan II Surabaya.

Sebab, menurut Radian, sampai saat ini jumlah alumni Covid-19 di RS Kogabwilhan II sangat banyak. Dia bilang, besok, Minggu (10/1/2021) adalah wisuda pasien Covid-19 ke-5.000. Berarti sudah ada 5.000 penyintas.

“Kami ajak mereka dan teman-temannya agar semakin banyak yang mendonor. Dengan demikian, semakin banyak pula warga lain yang terinfeksi Covid-19 dan membutuhkan plasma ini tertolong,” ujarnya.

Tri Waluyo Wibowo warga Bandung yang sudah tinggal di Surabaya sejak 2018 mengikuti kegiatan ini. Dia adalah penyintas Covid-19 yang tergabung dalam grup WhatsApp Ikatan Alumni RS Lapangan.

“Saya ingin mendonor plasma untuk membantu sesama. Apalagi permintaan donor plasma meningkat tapi persediaan belum mencukupi. Saya tahu informasi ini dari grup alumni,” katanya.

Tri Waluyo sudah mengikuti screening donor plasma konvalesen. Petugas di RSLI Kogabwilhan II Surabaya juga sudah mengambil sampel darah untuk diteliti apakah memenuhi kriteria atau tidak.

Selanjutnya, petugas akan menghubungi dirinya kalau memang plasma yang dia miliki masih memenuhi kriteria, untuk menentukan jadwal kapan pengambilan plasma darah itu bisa dilakukan.

Radian Jadid Ketua Pelaksana Program Pendampingan Keluarga Pasien Covid-19 RS Kogabwilhan II Indrapura Surabaya bilang, sementara ini transfusi plasma konvalesen baru bisa di PMI atau RSUD Dr Soetomo.

Dia menyoroti, misalnya di PMI, seharusnya ada perhatian lebih dari pihak PMI kepada para penyintas yang ingin mendonorkan plasma konvalesen. Tujuannya, supaya mereka merasa nyaman dan senang.

“Kalau perlu customer service PMI itu ada perhatian lebih untuk pendonor konvalesen. Sehingga mereka merasa terlayani, enjoy, terutama dalam hal penjadwalan dan sebagainya,” ujarnya.

Radian sendiri yang menjadi bagian dari relawan pendonor konvalesen mengaku akan segera menyiapkan bingkisan bagi para penyintas yang memang dengan sukarela mendonorkan plasma konvalesen. (den/ang)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
36o
Kurs