Sabtu, 23 November 2024

PWNU Jatim Bakal Punya Gedung Baru 17 Lantai, Ini Fungsi dan Isinya

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Emil Elestianto Dardak Wakil Gubernur Jatim saat menyampaikan sambutan dalam kegiatan peletakan batu pertama pembangunan gedung baru PWNU Jatim, Minggu (3/9/2021). Foto: Istimewa

Peletakan batu pertama pembangunan gedung baru Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim di Jalan berlangsung Minggu (3/9/2021).

Gedung yang bakal berlokasi di halaman parkir sisi utara kantor utama PWNU Jatim ketika tuntas pembangunannya akan memiliki 17 lantai.

Nama gedung itu, “Menara 17 PWNU Jatim”. Jumlah 17 lantai yang juga menjadi penamaan gedung merepresentasikan tanggal kemerdekaan Indonesia.

Matorurrozaq Ismail Ketua Pelaksana Pembangunan gedung seperti dilansir jatim.nu.or.id menjelaskan, angka 17 itu menunjukkan komitmen NU atas NKRI.

Gedung di atas lahan seluas 2.100 meter persegi, kata Matorurrozaq, akan memiliki desain yang diadopsi dari tiga pilar NU: Nahdlatul Wathan, Tashwir Al-Afkar, dan Nahdlatut Tujjar.

“Ada banyak ruang di setiap lantainya. Ada ruang khusus PWNU Jatim dan banom (badan otonom) serta lembaga. Juga ada ruang khusus untuk PCNU,” ujarnya.

Tidak cuma itu, dia menyebutkan, akan ada klinik rumah sakit spesialis di salah satu lantai gedung itu. Asosiasi Dokter NU yang akan menyiapkan tenaga kesehatannya.

Tidak ketinggalan, akan ada lantai khusus untuk parkir kendaraan di gedung 17 lantai PWNU Jatim itu.

Kiai Haji Marzuki Mustamar Ketua PWNU Jatim mengatakan, pembangunan Menara 17 itu menjadi sebuah kebutuhan untuk memajukan NU di Jawa Timur.

Dia jelaskan, ada banyak kegiatan PWNU maupun PCNU dan Banom yang harus dilakukan di luar Kantor PWNU, seperti di hotel-hotel atau gedung pemerintah.

Dengan adanya Menara 17 PWNU Jatim itu, seluruh Banom maupun PCNU bisa memusatkan kegiatan pelatihan, pengkaderan, maupun hari besar keagamaan, di sana.

“Jika pembangunan ini selesai, seluruh warga NU bisa menggunakannya untuk tempat kemasyarakatan, pengaderan, maupun kegiatan banom yang selama ini dilakukan di hotel-hotel atau gedung milik pemerintah,” ujarnya.

PWNU Jatim, kaya Marzuki, juga membuka diri kepada seluruh masyarakat, terutama para Nahdliyin yang ingin berkontribusi mendukung pembangunannya.

“Kami buka kontribusi dan keikutsertaan masyarakat dan Warga Nahdliyin untuk mendukung penyelesaian pembangunan Menara 17 lantai ini,” ujarnya.

Emil Elestianto Dardak Wakil Gubernur Jawa Timur yang turut hadir dalam peletakan batu pertama mendukung penuh pembangunan gedung baru itu.

Kalau sesuai dengan target,
Emil mengestimasi, gedung baru itu akan tuntas sekitar 2 sampai 3 tahun mendatang.

Cukup jauh Emil menyampaikan harapan bahwa pembangunan Menara 17 PWNU Jatim ini bisa mendukung dan mewujudkan Pusat Industri Halal di Jatim.

Dia tidak menjelaskan lebih lanjut korelasi gedung baru itu dengan perkembangan Industri Halal yang dirintis Khofifah Gubernur Jatim beberapa waktu lalu.

“Semoga pembangunan ini memberikan keberkahan, kelancaran, kemaslahatan bagi umat dan seluruh warga Nahdliyin, serta mempercepat terwujudnya industri halal di Jatim,” ujarnya.

Emil mengatakan, Pusat Industri Halal adalah potensi besar bagi Nahdliyin guna menyejahterakan seluruh Umat Muslim di Indonesia, khususnya Jawa Timur.

Menurutnya, industri halal yang ada punya potensi besar yang harus dilakukan keberpihakan seperti industri halal tourism, ekspor makanan dan minuman, keuangan syariah, kosmetik halal, sampai industri halal pariwisata.

“Mudah mudahan dari keberpihakan bersama dari warga nahdliyin, pusat industri halal bisa terwujudkan yang dimulai dari langkah kecil menuju langkah besar berikutnya, sehingga membawa barokah bagi kita semua,” katanya.(den)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs