Pulihkan Ekonomi Sidoarjo, Mudhlor Luncurkan Kredit Bunga 3 Persen per Tahun

Ahmad Muhdlor Ali Bupati Sidoarjo luncurkan Kredit Usaha Rakyat Daerah (Kurda) Sidoarjo yang Gemilang (Sayang) untuk menggenjot pemulihan ekonomi.

Bupati muda itu bilang, untuk bangkit di tengah pandemi, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) terkendala akses modal. Perlu program terobosan untuk itu.

“Saya sudah keliling di banyak desa, ketemu UMKM. Ekonomi rakyat di tingkat akar rumput. Mereka terkendala akses modal yang murah. Makanya sejak dilantik 26 Februari, saya langsung siapkan skema kredit murah, hingga hari ini diluncurkan Kredit Sayang,” ujar Muhdlor, Senin (15/3/2021).

Kredit Sayang diluncurkan melalui BPR Delta Artha Sidoarjo, BUMD milik Pemkab Sidoarjo.

Muhdlor menjamin, syarat pengajuannya mudah dan prosesnya cepat. Bunga yang dipatok menurutnya juga sangat ringan. Hanya 0,25 persen per bulan atau 3 persen per tahun.

“Ini bunga terendah, mungkin se-Indonesia ini terendah. KUR nasional bunganya 6 persen per tahun. Ini salah satu instrumen pemulihan ekonomi, di samping peningkatan investasi dan program padat karya,” katanya.

Bupati yang akrab disapa Gus Muhdlor itu berharap, UMKM dan seluruh warga yang ingin berwirausaha memanfaatkan Kredit Sayang. Termasuk kelompok tani, agar terhindar dari tengkulak.

“Jangan lagi terjerat rentenir yang bunganya bisa puluhan persen per tahun. Manfaatkan ini, ayo kembali geliatkan ekonomi Sidoarjo,” jelasnya.

Gus Muhdlor mendesain Kredit Sayang juga untuk melahirkan pengusaha-pengusaha muda baru, termasuk warga korban PHK selama pandemi bisa memanfaatkan program itu untuk memulai usaha.

“Pengangguran Sidoarjo selama pandemi ini meningkat cukup tajam. Saya sampai enggak bisa tidur mikirin, Insya Allah dengan program modal murah ini membantu. Yang sebelumnya tidak bekerja malah bisa membuka lapangan kerja. Nanti juga kami lengkapi dengan pelatihan, juga dibantu promosi dan pemasaran,” jelas Muhdlor.

Sofia Nurkrisnajanti Atmaja Direktur Utama BPR Delta Artha mengatakan, Kredit Sayang merupakan dukungan untuk menaikkan kelas UMKM.

“Antusiasme masyarakat terhadap program ini sangat tinggi. Sampai sekarang yang mengajukan Kredit Sayang lebih dari 300 pemohon,” ujarnya.(den/iss)