Puan: Perempuan Berperan Penting dalam Proses Perdamaian Afghanistan

Puan Maharani Ketua DPR RI menegaskan, dirinya selalu mendukung pemberdayaan perempuan dalam mewujudkan perubahan dan kemajuan.

Puan menyampaikan itu dalam pertemuan virtual Anggota Parlemen Perempuan Indonesia-Afghanistan bertema Empowering Women and Supporting Peace Process, Kamis (24/2021/2021).

“Perempuan bisa berperan dalam perdamaian dengan menyebar nilai damai dan toleransi di masyarakat. Ini bisa dilakukan dengan memulai pendidikan keluarga di rumah untuk mengajarkan nilai damai dan toleransi sejak anak-anak,” kata Puan.

Dalam pidato berbahasa Inggris, Puan menyampaikan bahwa peran perempuan semakin penting dan diperhitungkan. Di Indonesia, kata Puan, dirinya menjadi perempuan pertama yang menjabat Ketua DPR RI.

Sebelum, pada 2001 silam, Megawati Soekarnoputri, ibunya, menjadi perempuan pertama yang dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia.

Dia tegaskan, pendidikan bisa menjadi ‘game changer’ pemberdayaan perempuan. Tentunya perlu dukungan, terutama dari keluarga dan masyarakat sekitar bagi perempuan untuk bisa berkembang.

“Dengan pendidikan maka terdapat kesadaran akan hak dan kewajiban perempuan untuk meningkatkan kapasitasnya dan untuk mencapai cita-citanya,” kata Puan.

Puan menjelaskan, parlemen juga bisa membawa perubahan terhadap peran perempuan, terutama dengan memastikan pemerintah membuat kebijakan yang memperkuat peran perempuan.

Dia menegaskan, perempuan dapat berperan dalam proses perdamaian di Afghanistan.

“Untuk itu, diperlukan proses perdamaian yang inklusif yang memungkinkan perempuan berperan lebih besar. Kami berkomitmen mendukung proses perdamaian, rekonsiliasi, dan perdamaian di Afghanistan,” sambung Puan.

Dalam acara itu, hadir Ketua Parlemen Afghanistan, Ketua dan anggota BKSAP, serta Ketua dan anggota Parlemen Indonesia-Afghanistan.(faz/tin/den)