Sabtu, 23 November 2024

Program Kewirausahaan Kampus Merdeka Dorong Lulusan Jadi Job Creator

Laporan oleh Manda Roosa
Bagikan
Jeni Susyanti, SE, MM., BKP Ketua Pusat pengembangan Kewirausahaan dan Inkubator Bisnis Universitas Islam Malang, Selasa (5/10/2021) Foto : Manda Roosa suarasurabaya.net

Jeni Susyanti, SE, MM., BKP Ketua Pusat pengembangan Kewirausahaan dan Inkubator Bisnis Universitas Islam Malang mengatakan, Pembelajaran Program Kewirausahaan terhadap Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, dengan memberikan kesempatan mahasiswa untuk berwirausaha lebih dini.

“Mulai proses pengawasan, pendampingan, termasuk juga menanggulangi adanya pengangguran, apalagi di sini adalah pengangguran intelektual karena dari kalangan sarjana. Sehingga bersama-sama untuk mewujudkan wirausaha mandiri,” jelas Jeni Susyanti sebagai salah satu pembicara di Konferensi Nasional secara daring bertajuk “Sebuah Inisiatif Ketenagakerjaan dan Kewirausahaan yang Inklusif” yang dilaksanakan USAID Mitra Kunci, Selasa (5/10/2021).

Jeni menegaskan, dalam proses program wirausaha langkah awal adalah melakukan kewirausahaan itu sendiri.

“Jadi mengembangkan kegiatan kewirausahaan ini dimulai dengan mendaftarkan, kemudian menyusun proposal, nanti ada penilaian yang dilakukan oleh prodi dengan menunjuk dosen pembimbing dan mentor,” urai Jeni.

Dalam hal ini mahasiswa dapat melakukan kegiatan wirausahanya tanpa harus tertinggal kuliahnya. Kata Jeni, ini juga menepis anggapan tentang mahasiswa yang sukses wirausaha, tapi mengalami kemunduran atau sampai dengan droup out.

“Pada masa ini tidak terjadi, justru yang terjadi adalah mahasiswa menjadi salah satu pionir bidang wirausaha, kemudian mendapatkan pendapatannya sendiri, selain bisa membantu orangtua, bisa menjadi job creator, sehingga masyarakat bisa bekerja sama dengan mahasiswa tersebut,” tegasnya.

Salah satu contoh program-program wirausaha dengan praktek langsung bersama mitra kata Jeni, seperti yang dilakukan mahasiswa dari  jurusan pertanian, yaitu budidaya bunga anggrek.

“Anggrek ini merupakan salah satu yang menarik apalagi di daerah Jawa Timur tepatnya di kota Malang dengan hawa yang cukup bagus untuk pertumbuhan anggrek, peminat anggrek pun cukup banyak, kami bekerja sama dengan Taman Anggrek Singosari yang ada di Singosari dengan melakukan praktek langsung, dimulai dari fasilitas pelatihan adanya pendampingan sampai dengan bimbingan mentor dari pelaku usaha,” jelasnya.

Hasilnya, kini mahasiswa tidak hanya bisa melakukan pembibitan pengembangbiakan termasuk juga sampai dengan pembungaan, tapi juga sampai pada proses ia menjual produk tersebut.

“Jadi nanti pada muara akhirnya, harapan kami adalah munculnya enterpreneur- entrepreneur baru di bidang budidaya bunga anggrek ,” harap Jeni.(man/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs