Sabtu, 23 November 2024

Presiden Berterima Kasih kepada NU atas Peran Mengawal Kebangsaan dan Toleransi di Indonesia

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Joko Widodo presiden RI menyampaikan pidato sambutan di Muktamar ke-34 Nahdatul Ulama (NU), hari ini, Rabu (22/12/2021), di Provinsi Lampung. Foto: Biro Pers Setpres

Tabuhan rebana Joko Widodo Presiden menjadi penanda mulainya Muktamar ke-34 Nahdatul Ulama (NU), hari ini, Rabu (22/12/2021), di Provinsi Lampung.

Presiden bersama Ibu Negara, Wakil Presiden dan sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, hari ini khusus datang ke Lampung, menghadiri acara Muktamar NU.

Dalam pidato sambutannya, Jokowi mengapresiasi peran para ulama dan warga NU yang menenangkan masyarakat pada waktu terjadi lonjakan kasus infeksi Virus Corona.

Baca juga: Presiden Resmikan Pembukaan Muktamar ke-34 Nahdatul Ulama di Lampung

Kemudian, Presiden menyebut imbauan para ulama punya andil besar dalam suksesnya pelaksanaan program vaksinasi nasional untuk mencegah fatalitas Covid-19.

“Atas nama pemerintah, atas nama masyarakat, atas nama negara, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Nadhlatul Ulama yang telah membantu pemerintah dalam menenangkan umat, menenangkan masyarakat dalam masa pandemi ini,” ujarnya.

Di hadapan para peserta muktamar, Presiden juga berterima kasih atas konsistensi NU mengawal kebangsaan, toleransi, dan kemajemukan di Tanah Air Indonesia.

“Kita harapkan dengan itu kita terus bisa menjaga dan merawat bangsa dan negara kita yang kita cintai,” katanya.

Baca juga: Muktamar NU di Lampung Tetap Digelar 23-25 Desember 2021

Sesudah meresmikan pembukaan Muktamar NU, Presiden dan Ibu Negara beserta rombongan terbatas langsung bertolak kembali ke Jakarta.

Sekadar informasi, agenda utama Muktamar ke-34 NU dari tanggal 22-24 Desember 2021 adalah pemilihan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU).

Pemilihan dijadwalkan berlangsung besok malam, Kamis (23/12/2021), di Pondok Pesantren Darussa’adah, Kecamatan Lampung Tengah.

Ada dua tokoh yang siap bersaing menjadi Ketua Umum PBNU dengan masa tugas sampai tahun 2025 mendatang.

Pertama, KH.Said Aqil Siradj yang berstatus ketua umum petahana, dan KH.Yahya Cholil Staquf yang sekarang menjabat Katib Aam PBNU.

Sebetulnya jabatan Said Aqil sebagai Ketum PBNU selesai tahun 2020. Tapi, jabatannya diperpanjang karena Muktamar ke-34 NU ditunda, imbas dari pandemi Covid-19.(rid/dfn/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs