Jumat, 22 November 2024

Presiden: Ada Tren Penurunan Kasus Covid-19 Setelah 23 Hari PPKM

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Kurva penambahan kasus Covid-19 harian di Indonesia yang dilaporkan oleh KawalCOVID19. Foto: Twitter/@KawalCOVID19

Joko Widodo Presiden menyebut selama penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat lalu dilanjutkan dengan PPKM Level 4 mulai 3 Juli hingga hari ini, 25 Juli 2021, ada tren penurunan kasus Covid-19 di beberapa provinsi di Pulau Jawa.

Menurutnya, tren penurunan kasus ini dilihat dari laju pertambahan kasus, tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit, dan pusat isolasi dan positivity rate selama 23 hari terakhir.

“Kita tahu, saat ini sudah terjadi tren perbaikan dalam pengendalian pandemi Covid-19. Laju penambahan kasus, BOR, dan positivity rate mulai menunjukkan tren penurunan seperti yang terjadi di beberapa provinsi di Jawa,” kata Jokowi Presiden dalam siaran langsung Youtube Sekretariat Presiden pada Minggu (25/7/2021) malam, dipantau suarasurabaya.net.

Meski begitu, Jokowi tetap mengingatkan semua elemen masyarakat untuk tetap berhati-hati dan harus selalu waspada, terlebih dengan adanya Virus Varian Delta yang punya kecepatan penularan yang tinggi.

Dikutip dari data KawalCOVID19, sejak penambahan kasus tertinggi pada 15 Juli lalu, sebanyak 56.757 kasus baru, angka pertambahan kasus secara keseluruhan di Indonesia terus melandai bahkan menunjukkan tren penurunan.

Selama empat hari terakhir misalnya, jumlah kasus baru di Indonesia terus menunjukkan penurunan. Pada 22 Juli lalu, dilaporkan ada 49.509 kasus baru.

Angka ini terus menurun menjadi 49.071 pada 23 Juli, lalu 45.416 pada 24 Juli, hingga hari ini, Minggu (25/7/2021), menjadi 38.679 kasus baru.

Dengan begitu, jumlah kasus yang terkonfirmasi di Indonesia mencapai 3.166.505 dan 83.279 orang meninggal akibat Covid-19.

Untuk mengurangi beban masyarakat akibat pandemi Covid-19, pemerintah akan meningkatkan pemberian bantuan sosial kepada masyarakat dan unit usaha kecil.

Jokowi Presiden juga memerintah para menteri terkait untuk meningkatkan pembagian vitamin, suplemen, obat-obatan dan konsultasi dokter terhadap pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri, serta dukungan pengobatan bagi pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit.

Presiden menegaskan, untuk daerah yang angka kematiannya tinggi, segera meningkatkan kapasitas rumah sakit, isolasi terpusat dan ketersediaan oksigen.

“Kami harus selalu waspada, ada kemungkinan dunia akan menghadapi varian lain yang lebih menular,” lanjutnya.(tin/den)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs