Senin, 25 November 2024

Polisi Amankan 13 Orang Tersangka Terkait Bom Katedral Makassar

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Tangkapan layar CCTV di dekat Gereja Katedral Makassar. Foto: Istimewa

Jenderal Listyo Sigit Prabowo Kapolri mengatakan, sampai saat ini 13 orang tersangka teroris telah diamankan terkait dugaan keterlibatannya dalam ledakan bom di gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan.

Dari penangkapan 13 tersangka tersebut, kata Sigit, polisi juga mengamankan satu orang tersangka dengan inisial W yang merupakan otak perakit bom.

“Sampai hari ini terkait dengan pengungkapan bom yang kita lakukan, kejadian bom di gereja Katedral Makassar, sudah kita amankan 13 orang di mana 1 orang atas inisial W adalah pelaku otak perakit bom ini sudah kita amankan,” ujar Kapolri dalam konferensi pers di Mabes Polri, Rabu (31/3/2021).

Selain itu, menurut Sigit, Polisi juga mengamankan 10 tersangka teroris masing-masing di Jakarta dan Bima Nusa Tenggara Barat.

“Kemudian di Jakarta sendiri saat ini sudah kita amankan 5 dan di Bima 5 juga, sehingga total sampai hari ini ada 23 orang dari 3 tempat tersebut, dan ini akan terus kita kembangkan dan kita sampai tuntas,” tegasnya.

Sementara untuk tersangka wanita yang masuk ke Mabes Polri, kata Sigit, diketahui sebagai Lone Wolf (pelaku sendirian) yang berideologi ISIS.

“Kemudian dari hasil profiling dari yang bersangkutan maka yang bersangkutan ini adalah tersangka atau pelaku Lone Wolf yang berideologi radikal ISIS yang dibuktikan dengan postingan yang bersangkutan di sosial media,” ungkap Kapolri.

Tersangka ini, kata Sigit, adalah mantan mahasiswa di salah satu kampus dan drop out pada saat di semester 5.

“Kemudian dari hasil pendalaman dan penggeledahan kita dapatkan beberapa temuan terkait dengan barang yang dilihat, yang bersangkutan membawa map kuning yang di dalamnya ada amplop bertuliskan kata-kata tertentu dan kemudian juga yang bersangkutan memiliki Instagram yang baru dibuat ataupun diposting 21 jam yang lalu, di mana di dalamnya ada bendera ISIS dan ada tulisan terkait dengan masalah bagaimana perjuangannya,” imbuhnya.

Sigit menjelaskan, Polisi menemukan juga di rumahnya surat wasiat dan ada kata-kata di WA grup keluarga yang bersangkutan akan pamit

“Jadi saya sudah perintahkan kepada kadensus untuk mendalami dan mengusut tuntas terhadap kemungkinan adanya kelompok jaringan yang terkait dengan tersangka ini,” kata Kapolri.(faz/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Senin, 25 November 2024
33o
Kurs