Sa’adah Ahmad Muhdlor dan dr. Sriatun Subandi Ketua dan Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sidoarjo mengunjungi keluarga Moh Rusdiansyah Rahman Sertu Elektro Komunikasi Kapal Selam KRI Nanggala 402 di Desa Kragan, Gedangan, Sidoarjo, Sabtu (24/4/2021).
“Mendengar salah satu kru KRI Nanggala warga Sidoarjo, saya dan Bu Subandi bergegas mengunjungi keluarga korban. Ternyata Moh Rusdiansyah Rahman meninggalkan istri dan anaknya yang baru 16 hari untuk pergi bertugas,” kata Sa’adah.
Dia bilang, apapun hasil dan upaya yang dilakukan dalam pencarian KRI Nanggala, keluarga harus mengikhlaskan. “Pencarian masih terus berlangsung, saya harap semua keluarga kru, khususnya ibu Grecillia bersabar,” katanya.
Grecillia F, Istri Moh Rusdiansyah Rahman menyampaikan, tidak ada firasat khusus ketika suami pamit untuk pergi pertugas. “Tidak ada firasat khusus. Terakhir bertemu suami hari Senin waktu izin berangkat tugas,” jelasnya.
KRI Nanggala yang hilang kontak sejak Rabu (21/4/2021) kemarin menjadi ujian luar biasa yang harus dihadapi Grecillia, yang baru menjalani dua tahun bahtera rumah bersama Moh Rusdiansyah Rahman, dan baru dikaruniai anak berusia 16 hari.
“Saya sudah mengikhlaskan apa yang terjadi dan pasrah akan ketentuan baik atau buruk yang menimpa suami saya. Tapi saya masih berharap keajaiban bisa datang sehingga saya bisa kembali bertemu dengan suami saya,” ujarnya.
Selain doa agar proses evakuasi berjalan lancar dan dukungan moril yang diberikan kepada keluarga korban, TP PKK Kabupaten Sidoarjo didampingi perwakilan Dinas Sosial memberikan sumbangan kepada keluarga korban.(den)