Teguh Sumarno Ketua Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGRI) Jatim mengatakan kualitas guru di Indonesia sudah terukur, sesuai yang diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
Bahkan kualitas ini sudah dibentuk sejak guru menempuh pendidikan di bangku kuliah di program studi yang ditempuhnya.
“Jati diri guru PGRI sebagai organisasi profesi, sehingga dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas sudah lihai. Kualitasnya sudah terukur sesuai Undang-Undang sehingga kualifikasinya luar biasa,” kata Teguh saat mengudara di Radio Suara Surabaya, Selasa (5/10/2021).
Oleh karena itu, dalam beberapa tahun terakhir banyak guru yang dikirim ke luar negeri untuk mengajar.
Ini karena kemampuan intelektual dan prestasi guru, menurut Teguh, tingkatannya jauh di atas pengajar di luar negeri.
“Dalam kemampuan intelektual dan prestasi guru kalau dibandingkan dengan luar negeri jauh. Wong kita di atas mereka terutama menyangkut karakter, kepemimpinan, dan lingkungan serta status negara itu sendiri,” imbuhnya.
Dia menerangkan, penilaian kinerja guru di Indonesia berdasarkan survei pengamatan menjadi yang tertinggi di wilayah ASEAN.
Lalu Indonesia juga mengirimkan banyak guru kesehatan yang menjadi pendiklat di wilayah Asia Tenggara.
Teguh menambahkan, karakter serta kedisiplinan guru sangat konsisten terlebih untuk mendidik anak bangsa. Loyalitas guru, menurut Teguh, tidak perlu diragukan.
Dalam beberapa waktu terakhir, terlebih di masa pandemi, guru pun selalu siap melaksanakan pedoman yang diterapkan pemerintah.
“Seperti di pandemi ini kita melakukan dengan prokes sesuai yang dikehendaki pemerintah. Maka proses pembelajarannya ya daring,” pungkasnya.(dfn/ipg)