Pesawat Sriwijaya Air yang hilang kontak dan diperkirakan jatuh, Sabtu (9/1/2021) siang, diketahui membawa 56 orang penumpang.
Berdasarkan data manifest penumpang Sriwijaya SJ-182 terdiri dari 46 orang dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi.
Pesawat Boeing 733-500 itu dikemudikan Afwan selaku Kapten Pilot, dan Diego Mamahit Kopilot.
Sampai sekarang, Manajemen Sriwijaya Air masih menginvestigasi keberadaan pesawat rute Jakarta-Pontianak tersebut.
Theodora Erika Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mengetahui lebih rinci terkait pesawat yang hilang.
“Manajemen masih terus berkomunikasi dan menginvestigasi hal ini. Kami akan segera mengeluarkan pernyataan resmi setelah mendapatkan informasi yang sebenarnya,” ujarnya melalui pesan singkat.
Dari aplikasi FlightRadar24, Pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak tersebut lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pukul 14.36 WIB, dan dijadwalkan mendarat di Pontianak pukul 15.15 WIB.
Pesawat tidak bisa dihubungi beberapa menit lepas landas, pada waktu naik dari ketinggian 11 ribu kaki menuju 13 ribu kaki, di area Kepulauan Seribu.
Berdasarkan informasi dari Basarnas, pesawat itu hilang kontak di perairan sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.(rid/iss)