Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur mengatakan, jika melihat indikator epidemiologis, secara regional Provinsi Jawa Timur sudah masuk level 2. Bahkan asesmen PPKM Kabupaten Lamongan sudah masuk level 1.
“Se-pulau Jawa, baru Lamongan yang tembus level 1. Kita berterimakasih kepada seluruh masyarakat Lamongan, Pak Bupati, Forkopimda pasti kerja keras semuanya,” kata Khofifah dalam program Wawasan Radio Suara Surabaya, Rabu (8/9/2021).
Khofifah menjelaskan, saat ini jumlah kabupaten/kota di Jawa Timur yang asesmen PPKM-nya sudah level 2 mulai meningkat, meski kabupaten/kota yang level 3 masih cukup signifikan. Hanya Kabupaten Magetan dan Ponorogo yang masih di level 4. Untuk itu dia meminta warga kabupaten/kota yang level daerahnya sudah turun untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, jangan pernah melonggarkan kewaspadaan.
“Rapat semalam, kita memastikan dengan pakar epidemiologis item apa saja yang menjadikan Ponorogo dan Magetan masih level 4. Testing, tracing, dan BOR sudah bagus, tinggal angka kematian masih enam orang per seratus ribu penduduk per minggu,” kata Khofifah.
Hitungan yang sudah ditentukan tim Kementerian Kesehatan menjadi basis penentuan level asesmen PPKM di masing-masing kabupaten/kota yaitu level 3 jika angka kematian di kabupaten/kota maksimal lima per seratus ribu penduduk per minggu. Level 2 jika angka kematian dua orang per seratus ribu penduduk per minggu.
“Saya sedang menuju ke Magetan memastikan tidak ada lagi yang isolasi mandiri, tapi dikoordinasikan di isolasi terpusat (Isoter). Biasanya ada penanganan yang terlambat ketika isoman karena tidak terkoneksi dengan Fasyankes (fasilitas pelayanan kesehatan). Kalau isoter dipastikan ada nakes yang memastikan koneksi dengan Fasyankes. Obat-obatan di Isoter juga pasti tersedia,” tutur Khofifah.(iss)
View this post on Instagram