Ratusan buruh dan mahasiswa dari berbagai organisasi, siang hari ini, Sabtu (1/5/2021), turun ke jalan dalam aksi memperingati Hari Buruh Sedunia (May Day).
Antara lain dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI), Gerakan Buruh bersama Rakyat (Gebrak), dan Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI).
Di Jakarta, aksi terpusat di sekitaran Monumen Nasional (Monas), tepatnya di Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Pantauan di lokasi, aksi sudah berlangsung dari pukul 11.00 WIB, dengan menerapkan protokol pencegahan Covid.
Jumlah peserta aksi yang berkumpul untuk menyampaikan aspirasinya dibatasi. Mereka juga menjaga jarak fisik dan memakai masker.
Beberapa tuntutan buruh dan mahasiswa pada peringatan MayDay tahun ini antara lain meminta pemerintah mencabut Undang-undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, dan meminta pemerintah kembali memberlakuan Upah Minimum Sektoral (UMSK) 2021.
Selain itu, ada juga tuntutan buruh supaya perusahaan membayar tunjangan hari raya (THR) secara penuh, jelang Hari Raya Idulfitri.
Sampai pukul 12.30 WIB, aksi unjuk rasa buruh dan mahasiswa terpantau tertib. Personel Polri, TNI dan Polisi Pamong Praja terpantau melakukan penjagaan di sekitar lokasi, untuk menjaga keamanan dan ketertiban.
Rencananya, kelompok massa buruh akan menggelar aksi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), dan Istana Kepresidenan Jakarta.
Tapi, aparat kepolisian sudah melakukan pembatasan akses menuju dua objek vital negara tersebut dengan memarkir kendaraan taktis dan menyiagakan pasukan.(rid/iss)