Sabtu, 23 November 2024

Perempuan di Afghanistan Boleh Kuliah, Asalkan Kelasnya Dipisah

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan

Perempuan yang duduk di perguruan tinggi di Afghanistan boleh kuliah, tetapi ada pemisahan gender serta aturan wajib berpakaian secara Islami.

Abdul Baqi Haqqani Anggota Senior Taliban selaku pelaksana tugas Menteri Pendidikan Tinggi di Afghanistan yang menyampaikan itu.

Haqqani bilang, para siswi akan diajari oleh guru perempuan dan ruang kelas akan tetap dipisahkan dari laki-laki, sesuai dengan syariat Islam.

Alhamdulillah, kami memiliki banyak guru perempuan. Kami tak akan menghadapi masalah dalam hal ini. Semua upaya akan dilakukan untuk mencari dan menyediakan guru perempuan untuk para siswi,” katanya dalam konferensi pers di Kabul, Minggu (12/9/2021).

Masalah pendidikan kaum perempuan menjadi salah satu pertanyaan sentral yang dihadapi Taliban ketika mereka berusaha meyakinkan dunia bahwa mereka telah berubah.

Ketika pertama kali berkuasa di Afghanistan pada 1990-an, Taliban menerapkan aturan keras dengan melarang perempuan belajar atau bekerja di luar rumah.

Para petinggi Taliban mengatakan, perempuan akan diperbolehkan belajar dan bekerja sesuai syariat dan tradisi budaya setempat. Namun aturan ketat dalam hal berpakaian akan tetap berlaku.

Haqqani mengatakan, memakai hijab atau jilbab akan diwajibkan bagi semua murid perempuan.

Sekelompok mahasiswi yang memakai pakaian hitam, menutupi kepala hingga kaki, berdemonstrasi di Kabul pada Sabtu (11/9/2021), mendukung aturan berpakaian dan ruang kelas terpisah.

Haqqani mengatakan, kalau tidak ada guru perempuan yang tersedia, langkah-langkah khusus akan diambil untuk memastikan adanya pemisahan antara laki-laki dan perempuan.

“Jika benar-benar dibutuhkan, laki-laki juga bisa mengajari (perempuan) tapi sesuai syariat, mereka harus dipisahkan dengan tirai,” katanya sebagaimana dikutip Reuters, dilansir Antara.

Ruang kelas akan dipasangi partisi untuk membagi siswa dan siswi jika diperlukan, dan pengajaran juga bisa dilakukan melalui streaming atau TV sirkuit tertutup.

Haqqani mengatakan, pemisahan gender akan diberlakukan di seluruh Afghanistan dan semua materi yang diajarkan di perguruan tinggi juga akan ditinjau dalam beberapa bulan mendatang.(ant/tin/den)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
31o
Kurs