Ahmad Hisbullah Huda Pengawas Lapangan PPK Balai Besar Nasional Wilayah Banyuwangi mengatakan, sampai saat ini lalu lintas di sekitar gorong-gorong di jalur utama Surabaya-Banyuwangi, tepatnya di KM SBY 264+400 Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, yang ambrol pada Kamis (11/3/2021) sekira pukul 14.00 WIB masih diberlakukan buka tutup.
Sedangkan untuk perkuatan jembatan, pengerjaan konstruksinya masih menunggu datangnya material baja.
“Untuk perkuatan dan lain-lain kita sudah melakukan kajian teknis. InsyaAllah satu dua hari ini kita mulai pengerjaan konstruksi baja yang bisa dilalui nantinya oleh kendaraan,” kata Ahmad kepada Radio Suara Surabaya, Sabtu (13/3/2021).
Menurut informasi yang dihimpunnya, material baja sudah mobilisasi ke arah Banyuwangi. “Material informasi terakhir sudah sampai di daerah Situbondo.”
Pengerjaan konstruksi baja diperkirakan memakan waktu sekitar seminggu sampai sepuluh hari.
Direncanakan pengerjaan konstruksi jembatan yang ambrol dilakukan secara temporary atau sementara untuk kelancaran kendaraan yang melintas.
Pihaknya mengimbau agar kendaraan berat yang akan melalui untuk mencari jalur alternatif.
Seperti diketahui, peristiwa ini berawal dari adanya gerusan atau scoring di pondasi bawah jembatan pada Rabu (10/3/2021) siang.
“Kemarin hujan terus menerus seharian penuh. Jam 2 siang sampai 3 sore, ada scoring di bawah gorong-gorong. Kita memasang rambu dan mengatur lalu lintas buka tutup untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan,” ujar Ahmad Hisbullah kepada Radio Suara Surabaya, Kamis (11/3/2021) sore.
Sekira pukul 13.00 WIB, saat pekerja sedang mengalihkan aliran air untuk mengeringkan gorong-gorong itu dan memperbaiki gerusan, tiba-tiba terdengar suara gemuruh dan terjadi banjir kiriman dari hulu. Seluruh pekerja selamat, tidak ada yang terluka.