Per Juni 2021, KPK Sudah Menekel 1.291 Kasus Korupsi

Alexander Marwata Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan, sudah ada 1.291 perkara korupsi yang ditangani pihaknya, terhitung dari tahun 2004 sampai Juni 2021.

Dari pertama KPK berdiri, kasus korupsi yang paling banyak ditangani yaitu suap terkait pengadaan barang dan jasa.

Berdasarkan data, dari tahun 2020 sampai Maret 2021, KPK sudah mengusut 36 kasus pengadaan barang dan jasa di berbagai daerah.

“Berdasarkan perkara korupsi yang ditangani KPK, korupsi terbanyak adalah penyuapan terkait pengadaan barang dan jasa. Sejak tahun 2004 hingga Juni 2021, artinya selama KPK berdiri, ada perkara korupsi sebanyak 1.291 yang diproses oleh KPK,” ujarnya dalam diskusi daring, Rabu (6/10/2021).

Modusnya, sambung Alex, antara lain suap dari pihak kontraktor/peserta lelang proyek kepada pejabat pengambil kebijakan, gratifikasi, dan menaikkan (mark up) harga perkiraan sendiri.

Dari pengalaman KPK menangani kasus pengadaan barang dan jasa, lanjut Alexander, biasanya ada permintaan fee dari pejabat pengambil kebijakan antara lima sampai 15 persen dari nilai proyek.

Mantan hakim ad hoc Pengadilan Tindak Pidana Korupsi itu menambahkan, dari ribuan kasus korupsi yang diusut komisi antirasuah, ada 22 gubernur yang terjerat korupsi.

Kemudian, sebanyak 133 bupati/wali kota, dan 281 anggota DPR/DRPD yang juga terlibat sehingga harus berurusan dengan pengadilan tindak pidana korupsi.(rid/ipg)