Jumat, 22 November 2024

Penyekatan Berlaku di Tol Pandaan-Malang Selama PPKM Darurat

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Petugas melakukan penyekatan di salah satu titik tol yang dibawa kewenangan PT Jasa Marga Group. Foto: Jasa Marga

PT Jasa Marga (Persero) Tbk melakukan penyekatan di empat titik tol Pandaan-Malang, Jawa Timur, untuk mendukung pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, 3-20 Juli 2021 di Jawa-Bali.

Dwimawan Heru Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk menjelaskan, empat titik itu masing-masing Exit Gerbang Tol (GT) Singosari, Exit GT Lawang, Exit GT Pakis serta Exit GT Malang.

Ia menjelaskan, selain penyekatan di tol Malang-Pandaan, juga dilakukan serentak di beberapa tol, seperti jalan tol dalam kota arah Cawang, kemudian jalan Tol Padaleunyi, Tol Jagorawi, Tol Semarang-Solo, serta Tol Solo-Ngawi.

“Kami melakukan pemeriksaan setiap kendaraan dan dengan pengaturan lalu-lintas di beberapa titik lokasi di jalan tol Jasa Marga Group. Ini diterapkan sampai 20 Juli 2021,” kata Dwimawan dalam siaran persnya, Minggu (4/7/2021).

Sementara itu, untuk memastikan kelancaran lalu-lintas, Jasa Marga Group juga menyiapkan rambu-rambu dan petugas selama penyekatan berlangsung, serta membantu penyampaian informasi melalui media massa, media sosial, dan Variable Message Sign (VMS) agar pengguna jalan terinformasi dengan baik.

“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang timbul akibat pemberlakuan penyekatan tersebut,” katanya seperti yang dilansir Antara.

Jasa Marga Group mengimbau kepada pengguna jalan untuk turut mendukung PPKM darurat dengan tetap di rumah saja, menghindari ruang publik dan kerumunan, menerapkan pola hidup bersih dan tetap memperketat protokol kesehatan jika harus keluar rumah untuk keperluan mendesak, guna menekan penyebaran Covid-19.

Sebelumnya, pemerintah memutuskan untuk melaksanakan PPKM Darurat pada 3-20 Juli 2021 dalam upaya untuk menekan laju penyebaran Covid-19 di Indonesia. Ada beberapa ketentuan penting dalam penerapan PPKM Darurat tersebut.

Beberapa ketentuan yang dikeluarkan adalah pengetatan kewajiban bekerja dari rumah, untuk semua pekerja sektor non-esensial, dan kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring.

Bagi sektor esensial, maksimal 50 persen staf yang bekerja di kantor dengan melakukan protokol kesehatan secara ketat dan 100 persen bagi sektor kritikal.

Pemerintah mengizinkan supermarket, pasar tradisional, toko kelontong, dan swalayan untuk beroperasi hingga pukul 20.00 WIB, dengan kapasitas pengunjung 50 persen. Untuk apotek, diperbolehkan untuk beroperasi selama 24 jam.

Namun, pemerintah memutuskan agar pusat perbelanjaan, serta pusat perdagangan lain, termasuk kawasan wisata, ditutup selama penerapan PPKM Darurat tersebut.(ant/tin)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs