Korban perahu penyeberangan di Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, Rabu (3/11/2021) kemarin menjadi 19 orang. Enam orang masih dinyatakan hilang.
Tholeb Vatelehan Humas Kantor SAR Surabaya mengatakan, data mutakhir itu dia dapat berdasarkan informasi terbaru dalam rapat evaluasi di posko induk.
“Jumlah korban laka di Bengawan Solo berjumlah 19 orang. Jumlah ini karena adanya korban tambahan yang ditemukan meninggal dan yang sedang dicari,” ujarnya Kamis (4/11/2021) malam.
Dari total 19 korban itu, sebanyak 10 orang sudah ditemukan selamat, sedangkan tiga lainnya ditemukan meninggal oleh Tim Gabungan SAR yang melakukan pencarian.
Satu dari tiga korban yang ditemukan hari ini, yakni atas nama Agus Tutin, merupakan korban tambahan karena sebelumnya tidak termasuk di dalam data posko SAR.
“Ini diperkuat adanya laporan pihak keluarga. Agus ini berprofesi sebagai pengamen, biasanya berduet dengan satu orang temannya atas nama Arifin yang sekarang masuk data tambahan korban Dalam Pencarian (hilang, red),” kata Tholeb.
Sebagaimana diketahui, perahu motor penyeberangan Tuban-Bojonegoro yang memuat belasan orang penumpang itu terbalik Rabu siang kemarin diduga karena derasnya arus Sungai Bengawan Solo.(den/tin/ipg)