Pemerintah terus berupaya mendatangkan Vaksin Covid-19 dari luar negeri, untuk program vaksinasi nasional.
Merujuk data Kementerian Kesehatan, per pekan ini Indonesia tercatat sudah menerima 180.072.080 dosis vaksin Covid-19 berbentuk bahan baku maupun vaksin siap pakai.
Siti Nadia Tarmizi Juru Bicara urusan Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan bilang, bulan Agustus ini pemerintah menyiapkan stok vaksin Covid-19 sebanyak 82,3 juta dosis.
Dokter Nadia berharap, stok vaksin yang tersedia digunakan dengan cermat, sehingga masyarakat yang berhak bisa mendapatkan haknya.
Untuk itu, perlu perencanaan dan koordinasi antara dinas kesehatan serta lembaga pemerintah/organisasi kemasyarakatan yang menyelenggarakan program vaksinasi di lapangan.
“Selain untuk memperluas cakupan vaksinasi di daerah, penggunaan vaksin yang tersedia juga harus mempertimbangkan hak masyarakat calon penerima suntikan dosis kedua,” ujarnya di Jakarta, Sabtu (7/8/2021).
Dia bilang, jadwal vaksinasi penerima dosis pertama dan pengelolaan stok vaksin yang baik, harus disiapkan untuk memastikan setiap orang yang sudah mendapat dosis pertama, bisa menerima vaksinasi dosis kedua tepat waktu.
Lebih lanjut, Dokter Nadia meminta pelaksana vaksinasi di seluruh Indonesia mencermati pengaturan jadwal dari pemerintah pusat, supaya vaksinasi terlaksana sesuai ketersediaan vaksin.
Karena, berbagai merek vaksin Covid-19 impor dari luar negeri tidak datang sekaligus, tapi secara bertahap sampai Desember 2021.
Seperti diketahui, Joko Widodo Presiden menargetkan bulan Agustus 2021 penyuntikan vaksin mencapai dua juta dosis per hari.
Untuk mempercepat terciptanya kekebalan kelompok terhadap Covid-19, pemerintah mendatangkan vaksin baik hasil pembelian mau pun bantuan negara sahabat atau organisasi di bawah WHO.
Data Kementerian Kesehatan, per hari Jumat (6/8/2021), penduduk Indonesia yang sudah mendapat suntikan vaksin Covid-19 dosis pertama sebanyak 49,3 juta orang.
Sementara penduduk yang sudah menerima vaksin dosis kedua baru sekitar 22,8 juta orang dari target 208 juta orang penerima vaksin.(rid/dfn/ipg)