Pendonor Plasma Konvalesen di PMI Surabaya Tidak Dikenai Biaya

Penyintas Covid-19 yang akan melakukan donor plasma Konvalesen di Palang Merah Indonesia (PMI) Surabaya tidak perlu risau terkait pembiayaan, karena tidak dipungut biaya sama sekali alias free.

Ditegaskan dr. Martono Adi Kabag Pelayanan dan Humas, mengantisipasi kekhawatiran penyintas Covid-19 soal biaya, pihaknya menegaskan bahwa mulai dari awal pemeriksaan sampai pelaksanaan donor plasma Konvalesen tidak dipungut biaya.

“Kepada penyintas Covid-19 yang akan mendonorkan plasma Konvalesen tidak perlu khawatir soal biaya. Dari screening awal sampai pelaksanaan donor, tidak dipungut biaya. Silahkan segera hadir di PMI Surabaya,” terang dr. Martono, Rabu (20/1/2021).

Kebutuhan akan plasma Konvalesen, lanjut dr. Martono tak ubahnya seperti kebutuhan darah bagi pasien yang membutuhkan. Masyarakat yang ingin berpartisipasi menjadi pendonor sama sekali tidak dikenakan biaya.

Karena menurutnya, pada dasarnya menjadi pendonor adalah membantu sesama manusia. “Demikian juga dengan donor plasma Konvalesen. Kami membutuhkan plasma itu untuk disampaikan kepada masyarakat yang membutuhkan,” kata dr. Martono.

Karena itu, dia mengimbau pada masyarakat khususnya penyintas Covid-19 agar bersedia menjadi pendonor plasma Konvalesen. Selain bermanfaat bagi sesama manusia, donor konvalesen juga memberikan kemudahan layanan PMI.

“Untuk menjadi pendonor plasma Konvalesen memang wajib melakukan pemeriksaan kesehatan. Pemeriksaan bisa dilakukan di PMI Surabaya. Sampai saat donor dilakukan tidak ada biaya sama sekali. Masyarakat memang harus tahu soal ini, agar tidak keliru informasi,” pungkas dr. Martono.

Saat ini permintaan plasma Konvalesen di PMI Surabaya memang mulai tercukupi. Namun demikian, seiring dengan bertambahnya jumlah pasien yang terpapar, maka kebutuhan plasma Konvalesen juga bertambah.

“Pendonor plasma Konvalesen tetap masih kami butuhkan untuk berdonor di PMI Surabaya. Meskipun permintaan mulai tercukupi tapi pendonor plasma Konvalesen tetap kami harapkan hadir,” tegas dr. Martono. (tok/dfn/ipg)