Dalam sehari ada dua orang yang dilaporkan tenggelam di dua tempat berbeda. Satu di Blitar dan satu lagi di Nganjuk. Tim gabungan pencarian dan pertolongan sedang mencari keduanya.
Di Blitar, tepatnya di Sungai Brantas Desa Jimbe, Kecamatan Kademangan, masyarakat melaporkan tenggelamnya seorang warga bernama Agus Santoso (45 tahun) yang tinggal di Dusun Gulungan.
Agus tenggelam Jumat (16/4/2021) pagi sekitar pukul 06.00 WIB. Saksi mata warga setempat bernama Sutarni melihat Agus melepas celana lalu menceburkan diri ke sungai.
Sayangnya, setelah beberapa saat, yang bersangkutan ternyata tidak muncul kembali ke permukaan. Warga setempat bersama tim gabungan SAR sudah berupaya melakukan pencarian tapi tidak berhasil.
Kantor SAR Surabaya pun menurunkan 1 tim rescue dari Pos SAR Trenggalek untuk membantu pencarian korban pada Sabtu siang pukul 11.30 WIB.
I Wayan Suyatna Kepala Seksi Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan Surabaya mengatakan, dalam upaya pencarian ini tim SAR gabungan dibagi 2 Search and Rescue Unit (SRU).
SRU 1 bersama tim gabungan dari instansi lain setempat mencari korban di air dengan LCR Basarnas. Sedangkan SRU 2 bersama gabungan tim instansi lain melakukan pemantauan darat di chek point tertentu.
Sampai Sabtu sore pukul 17.00 WIB pencarian tim SAR Gabungan atas korban belum membuahkan hasil. “Pencarian akan dilanjutkan pada besok Minggu pagi sekitar jam 06.30” ujar Wayan.
Di Nganjuk, seorang warga lansia bernama Ngadirah (70 tahun) yang beralamat tinggal di Bantul, Yogyakarta, tenggelam di Sungai Bodor Desa Plosoharjo Kecamatan Pace Kabupaten Nganjuk.
Peristiwa itu dilaporkan terjadi Sabtu siang sekitar pukul Jam 14.30 WIB. Ngadirah diketahui berjalan di tepi sungai lalu terpeleset dan jatuh ke sungai. Empat warga sempat menolongnya tapi tidak berhasil.
Untuk membantu pencarian korban, Kantor SAR Surabaya mengerahkan tim pencari dan penyelamatan dari Pos SAR Trenggalek pada Sabtu malam pukul 21.25 WIB. Mereka melakukan pencarian bersama tim dari instansi lainnya.
Baik bersama BPBD Kabupaten Nganjuk, perangkat desa setempat, petugas Polsek Tanjunganom, Babinsa, LPBI NU, Banser, dan BP 1318 Nganjuk. Sejumlah peralatan seperti perahu karet dikerahkan untuk pencarian.(den)