Jumat, 22 November 2024

Pemprov Sedang Evaluasi, Apa Perlu Terapkan Langkah Penanganan Seperti Tahun Lalu di Jatim?

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Heru Tjahjono Sekdaprov Jatim. Foto: Istimewa

Kemarin, Senin (14/6/2021) Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim mengumumkan laporan dari Institute Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga (Unair) yang mendapati tiga kasus virus varian baru strain India, yakni B.1617.2.

Tiga kasus yang terkonfirmasi terinfeksi strain baru itu berasal dari 24 Genome Sequencing yang dikirimkan oleh Tim Penanganan Covid-19 Jatim.

Heru Tjahjono Plh Sekda Provinsi Jawa Timur menyampaikan sejumlah langkah penanganan yang disiapkan berdasarkan rapat koordinasi di Kodam V Brawijaya, Senin (14/6/2021) malam.

Menurutnya, Jawa Timur sedang mengulang fase di bulan Maret 2020 ketika virus Covid-19 terdeteksi masuk di Indonesia, khususnya di Jawa Timur.

“Ada kasus baru, mulai diinventarisir langkah yang sudah dilakukan saat penanganan virus pada Maret-Desember 2020,” ujarnya saat mengudara di Radio Suara Surabaya, Selasa (15/6/2021).

Dia bilang, dalam kurun waktu itu tahun lalu intervensi yang dilakukan pemerintah mampu menjadikan angka penularan Covid-19 menurun dan Jatim jadi percontohan nasional.

“(Kami) mulai mengevaluasi, apa saja langkah yang dilakukan pada Maret 2020 lalu? Apakah akan diterapkan langkah-langkah penanganan seperti itu lagi (saat ini,red)?” Katanya.

Dia menyampaikan, langkah penanganan akan disiapkan secara masif termasuk di hilir dan hulu.

Di hulu, langkah seperti 3T (testing, tracing, treatment) akan dilakukan di beberapa titik.

Sedangkan di hilir, berdasarkan tinjauan Khofifah Gubernur, rumah sakit lapangan untuk karantina dan isolasi akan dipusatkan di bekas kantor BPWS atau Rumah Sakit Lapangan Indrapura.

Dia juga mengimbau agar masyarakat lebih aktif memproteksi diri karena varian baru virus Covid-19 ini lebih berbahaya dan penularannya lebih cepat.(dfn/den)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs