Jajaran Pemprov Jatim dipimpin Emil Dardak Wakil Gubernur Jawa Timur telah melakukan komunikasi dengan Direktur Jenderal Administrasi Wilayah dan Wakil Menteri Kesehatan soal vaksinasi Covid-19.
Emil Elestianto Dardak Wakil Gubernur Jawa Timur bilang, fokus rapat koordinasi dengan Dirjen Administrasi Wilayah dan Wamenkes itu terkait komunikasi publik dan tahapan vaksinasi.
“Yang akan melakukan komunikasi publik soal vaksin ini pertama pemerintah pusat. Pak Presiden. Kemudian menteri dan jajaran inti. melibatkan stakeholder di kesehatan seperti IDI dan tokoh masyarakat,” katanya kepada suarasurabaya.net, Rabu (6/1/2021).
Dalam rapat yang berlangsung Selasa (5/1/2021), diikuti Emil di Kantor Gubernur Jatim Jalan Pahlawan, Dirjen Administrasi Wilayah dan Wamenkes meminta Pemprov melakukan hal yang sama.
“Kami di provinsi juga diharapkan melakukan hal yang sama. (Melakukan komunikasi publik) bersama pejabat inti, untuk meyakinkan masyarakat bahwa (Jawa Timur) siap melakukan vaksinasi,” ujarnya.
Soal kapan jadwal pelaksanaan vaksinasi ini, Emil kembali menyatakan, Pemprov Jatim menunggu instruksi dari pusat. Apalagi saat ini Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) belum tuntas melakukan analisis.
“Kami menunggu dulu kepastian dari BPOM mengenai Emergency Use Authorization (Ijin Penggunaan Darurat)-nya. Tapi sejauh ini, 77 ribu vaksin sudah datang di Dinkes Jatim,” katanya.
Pemprov Jatim sendiri, kata Emil, juga sudah mengajukan nama-nama sumber daya manusia (SDM) kesehatan, yang mana sesuai petunjuk teknis Kemenkes, sebagai kelompok prioritas pertama sasaran vaksin.
“Kami sudah mengajukan nama-namanya. Nanti Kemenkes yang menentukan mana yang akan menerima untuk pertama dan selanjutnya. Kemenkes yang menentukan,” katanya.(den/dfn/lim)