Jumat, 22 November 2024

Pemkot Surabaya Terima 27.840 Dosis Vaksin Covid-19 untuk Vaksinasi Kedua

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Pemerintah Kota Surabaya kembali menerima 27.840 dosis vaksin Covid-19 yang didistribusikan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Rabu (27/1/2021). Foto: Abidin suarasurabaya.net

Pemerintah Kota Surabaya kembali menerima 27.840 dosis vaksin Covid-19 yang didistribusikan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Rabu (27/1/2021).

Vaksin ini didatangkan untuk memenuhi kuota suntikan kedua kepada tenaga kesehatan dan forkopimda.

Puluhan ribu vial vaksin itu disimpan di Gudang Farmasi Kesehatan, Jalan Rungkut Puskesmas No. 7 Surabaya. Tempat tersebut memiliki ruang pendingin yang layak untuk menyimpan vaksin yakni harus bersuhu 2-8 derajat celsius.

Proses pendistribusian dilakukan dengan protokol keamanan yang sama seperti sebelumnya, dengan pengawalan ketat dari aparat kepolisian dan TNI yang dibekali dengan senjata laras panjang.

“Jadi hari ini kita kedatangan tambahan 27.840 itu untuk suntikan kedua bagi SDM kesehatan,” ujar Febria Rachmanita Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, di Balai Kota Surabaya.

Ia mengatakan, dari 31.840 SDM kesehatan yang terdata tidak semua mendapatkan e-tiket untuk mendapatkan vaksin dari pemerintah pusat. Sehingga, berdasar hasil koordinasi antara Dinkes Surabaya dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang tidak mendapat e-tiket masih bisa mengikuti vaksin.

“Kita kan ada datanya jadi gak sulit dan semua SDM kesehatan bisa mendapat vaksin. Insya Allah semua SDM kesehatan selesai pada akhir Januari ini,” ujarnya.

Sejak awal vaksinasi pada 15 Januari 2021 lalu, sampai sekarang mencapai 61,41 persen atau lebih dari 20 ribu SDM kesehatan yang telah divaksinasi. Saat ini tersisa 11 ribu SDM kesehatan lagi yang masih dalam proses.

Di sisi lain, ada 500-an SDM kesehatan yang batal mengikuti vaksin dan 263 yang terpaksa ditunda.

“Yang batal itu karena penyintas Covid-19, ibu hamil, dan ibu menyusui. Sedangkan yang ditunda itu kebanyakan komorbid, kalau komorbidnya terkendali baru boleh divaksin,” jelasnya.

Febria mengatakan proses vaksinasi kedua bakal dimulai 29 Januari secara berurutan dan bertahap. Penyuntikan tahap kedua nanti diharapkan dapat berlangsung lebih cepat. “Kalau sesuai target dapat tuntas di minggu kedua bulan Februari 2021,” katanya. (bid/dfn/lim)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs