Pemkot Surabaya menyiapkan pembelajaran luar jaringan (luring/offline) supaya siswa di Surabaya tidak tergantung pada ponsel cerdas (handphone/HP).
Supomo Kepala Dispendik Kota Surabaya menjelaskan, selain pembelajaran daring (dalam jaringan/online), Dispendik menyiapkan dua skema luring.
“Ini yang kami optimalkan dalam situasi pandemi Covid-19 ini,” kata Supomo dalam keterangan tertulis yang diterima suarasurabaya.net, Sabtu (20/2/2021).
Mantan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Surabaya itu menjelaskan, skema pertama pembelajaran luring yakni memberikan tugas setiap minggu kepada siswa.
Terutama bagi siswa yang tidak bisa mengikuti pembelajaran daring secara penuh karena keterbatasan peralatan atau tidak memiliki ponsel cerdas.
“Jadi, guru datang ke rumah siswa bawa tugas seminggu. Seminggu kemudian guru datang lagi mengambil dan memberikan tugas seminggu berikutnya,” ujarnya.
Cara kedua, yakni dengan menonton tayangan televisi. Dispendik Kota Surabaya telah bekerja sama dengan sejumlah stasiun televisi berkaitan materi pembelajaran.
Tayangan itu akan diisi oleh para guru dari jenjang SD maupun SMP yang ada di Kota Surabaya. Dengan demikian, para siswa tetap bisa menyimak pelajaran.
“Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) juga sudah menyediakan program semacam ini, sehingga siswa juga bisa mengikutinya,” katanya.
Berbagai langkah dilakukan Dispendik Surabaya agar keluarga dan peserta didik tidak perlu bergantung penuh dengan HP untuk belajar.
Apalagi, kata dia, opsi pembelajaran yang dipilih siswa, baik itu secara daring atau luring, tidak akan mempengaruhi penilaian guru atau sekolah terhadap mereka.
“Penilaian hasil belajar berdasar tugas-tugas yang sudah dikerjakan, bukan cara mengikutinya. Ini yang perlu diperhatikan orang tua, jadi tidak perlu khawatir kalau tidak punya HP,” ujarnya.
Yang paling utama, menurutnya, orang tua dan guru harus berperan aktif selama proses belajar dari rumah. Kalau ada kendala, orang tua bisa segera melapor ke sekolah.
“Ini kan kondisinya pandemi, sehingga harus sama-sama bersinergi dan berperan aktif untuk memberi pelajaran kepada para siswa. Mari kita dukung mereka tetap belajar meski di tengah pandemi,” katanya.(den/iss/ipg)