Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyatakan kesiapannya dalam menindaklanjuti arahan dari Pemerintah Pusat terkait vaksinasi Covid-19. Rencananya, vaksinasi di Indonesia serentak minggu depan.
Sesuai hasil rapat koordinasi (rakor) bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Menteri Kesehatan (Menkes), dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), vaksinasi bakal diawali dari wilayah Jakarta pada 13 Januari 2021.
“Intinya untuk kesiapan vaksin ini akan dimulai serentak secara Nasional Minggu depan. Di Jakarta itu diawali tanggal 13 Januari 2021 hari Rabu,” ujar Whisnu Sakti Buana Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya usai mengikuti rapat koordinasi (rakor) bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Menteri Kesehatan (Menkes), dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), melalui video teleconference (vidcon), Selasa (5/1/2021).
Selanjutnya, kata Whisnu, vaksinasi Covid-19 akan ditindaklanjuti di tingkat provinsi dan kabupaten/kota pada tanggal 14-15 Januari 2021. Terkait hal itu, ia mengaku sudah menginstruksikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya agar menanyakan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur. “Karena vaksin Covid-19 dari Pemerintah Pusat turun ke Provinsi,” katanya.
Whisnu mengaku belum mendapat informasi terkait jumlah kuota vaksin Covid-19 yang bakal diterima Kota Surabaya. Makanya, ia menginstruksikan jajarannya agar berkomunikasi dengan Pemprov Jatim terkait jumlah vaksin yang akan diterima Surabaya.
“Kita belum biasa dapat kepastian (jumlah yang diterima Surabaya). Karena hari ini baru tadi kita instruksikan Kadinkes dan Pak Sekda. Nah, kalau memang iya, berarti kita akan jadwalkan juga serentak hari Kamis (15/1) dan Jumat (16/1),” ungkap Whisnu.
Meski demikian, Whisnu memastikan kesiapan Pemkot Surabaya dalam melaksanakan vaksinasi Covid-19. Baik itu secara teknis maupun petugas di lapangan. “Kalau dari sisi teknis kita siap. Kapanpun kita sudah siap,” jelas dia.
Whisnu mengklaim, pasca libur panjang Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru) saat ini, penambahan kasus aktif Covid-19 di Surabaya tidak terlalu signifikan. Tentunya hal ini tak lepas dari masifnya pengawasan dan penegakan protokol kesehatan yang dilakukan Tim Swab Hunter.
“Ini saya pantau terus tingkat pertambahan Covid-19 juga pasca libur Nataru, Surabaya tidak terlalu signifikan. Ada sedikit penurunan, kasus aktifnya juga semakin turun. Artinya, penambahan dari Minggu lalu hanya 20, sementara tingkat kesembuhan bertambah 72. Dengan kondisi seperti ini kita akan terus giatkan lagi Tim Swab Hunter itu,” katanya. (bid/ipg)