Febria Rachmanita Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya mengajak seluruh Ketua RT, RW, dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) se-Surabaya terus bergotong royong mencegah penyebaran Covid-19.
Imbauan itu sesuai dengan arahan Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya yang dia sampaikan dalam giat sosialisasi secara virtual di rumah dinas Wali Kota Surabaya, Rabu (23/6/2021) malam.
Sosialisasi itu dihadiri langsung oleh jajaran Kepala Perangkat Daerah (PD) di lingkup Pemkot Surabaya.
“Sesuai arahan dari bapak Wali Kota Surabaya, kita harus bersama-sama menanggulangi Covid-19. Karena tidak bisa dilakukan oleh sebagian-sebagain RT, harus serentak,” kata Febria.
Perempuan yang akrab disapa Feni itu bilang, saat ini ada 31 RT di Surabaya yang masuk zona merah dan 248 RT yang dalam zona kuning.
Sebab itu, pihaknya mengimbau Ketua RT, RW, dan LKMK menggencarkan 3T. Antara lain Testing (Pemeriksaan dini), Tracing (Pelacakan), dan Treatment (Perawatan) secara masif.
Pada kasus positif yang ditemukan harus segera dilakukan tracing, kemudian isolasi dan memberikan treatment berupa pengobatan terhadap pasien positif Covid-19.
“Yang harus kita lakukan adalah melakukan testing, tracing, dan treatment secara masif,” katanya.
Selain itu, Febria menyampaikan bahwa Pemkot Surabaya akan melakukan vaksinasi massal yang diprioritaskan di semua RT yang berada di zona merah maupun kuning.
Pemkot Surabaya mulai melaksanakan vaksinasi massal Kamis (24/6/2021) ini. “Kami prioritaskan di zona merah dan zona kuning lebih dulu,” ujar Feni.
Vaksinasi oleh Pemkot Surabaya, kali ini tidak hanya menyasar masyarakat yang bekerja di pelayanan publik, lansia, orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), maupun disabilitas.
“Vaksinasi akan diberikan kepada seluruh warga yang berada di zona merah dan kuning berusia 18 tahun ke atas dan sesuai dengan kriteria yang ditentukan oleh Kemenkes,” terangnya.
Pihaknya sudah memiliki data masyarakat yang sudah menerima vaksin maupun belum. Masyarakat pun tidak perlu khawatir akan ketersedian vaksin, karena Dinkes punya jumlah vaksin cukup untuk masyarakat.
“Teruskan ke seluruh Camat Kota Surabaya,” ujarnya.
Febria bilang, untuk mengantisipasi kerumunan saat vaksinasi, Puskesmas akan berkoordinasi dengan Kecamatan perihal jadwal vaksinasi untuk masing-masing RT.
“Puskesmas dan Kecamatan akan berkoordinasi untuk menentukan jadwal vaksinasi,” katanya. (man/den)