Pemerintah Kota Surabaya melalui BPB Linmas memberikan bantuan kepada Romi Efendi (46 tahun) warga yang rumahnya terdampak kebakaran gudang palet plastik PT Yana Surya Bhakti Persada.
Sejumlah bantuan seperti pakaian, peralatan tidur, peralatan mandi, juga permakanan tiga kali sehari selama tujuh hari akan diberikan kepada Romi dan enam anggota keluarganya yang lain.
Romi dan keluarganya tinggal di Jalan Karang Poh Nomor 14, berhimpitan langsung dengan gudang palet plastik itu. Akibat kebakaran dengan api cukup besar itu, rumah utama Romi dan keluarga terbakar.
“Di belakang itu rumah utama dua tingkat. Yang atas habis, yang bawah sebagian terbakar. Yang tersisa hanya ruang tamu dan garasi mobil,” ujarnya kepada suarasurabaya.net, Rabu (31/3/2021) sore.
Romi pun memilih mengungsikan keluarganya ke rumah saudaranya yang ada di seberang rumahnya. Petugas BPB Linmas dan Satpol-PP pun memberikan sejumlah bantuan untuk Romi dan keluarga.
Bantuan yang diberikan itu terutama pakaian, kemudian peralatan tidur seperti kasur, bantal, dan selimut. Juga peralatan mandi mulai dari sabun, sikat gigi, dan juga pasta gigi.
“Pak, nanti kami akan memberikan makanan tiga hari sekali mulai besok sampai tujuh hari ke depan. Kami kirim ke sini, ya?” Kata salah satu petugas BPB Linmas Surabaya. “Iya, pak,” jawab Romi.
Arif Sunandar Kepala Sub Bidang Kedaruratan BPB Linmas Surabaya mengatakan, bantuan untuk korban kebakaran ini merupakan standar operasional yang diberikan pascakejadian.
Dia menjelaskan, bila korban terdampak bencana tidak hanya kebakaran, rumahnya tidak bisa digunakan, BPB Linmas bahkan akan menyiapkan tempat tinggal sementara untuk mereka.
“Biasanya kami akan carikan tempat di sekitar rumahnya. Misalnya di Balai RW. Kalau balai RW tidak ada, kami siapkan tenda darurat agar mereka bisa tetap beristirahat,” ujarnya.
Tidak hanya itu, setelah kejadian bencana, BPB Linmas juga berkoordinasi dengan Dinas Pengendalian Penduduk Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) Surabaya.
“DP5A nanti yang akan melakukan pendampingan psikologis untuk pemulihan traumatik setelah kejadian bencana. Terutama untuk anak-anaknya, biasanya DP5A akan memberikan hiburan, seperti dongeng dan lain-lain,” katanya.
Seperti diketahui, kebakaran gudang palet milik PT Yana Surya Bhakti Persada itu terjadi Rabu siang sekitar pukul 12.00 WIB. Pemadaman berlangsung sulit sehingga memakan waktu hampir empat jam.
Petugas Dinas Damkar baru menyatakan api pokok benar-benar padam pada pukul 15.57 WIB. Kendalanya karena material di dalam gudang itu sebagian besar plastik, yang mana pemadamannya diakui cukup sulit.
Tidak ada korban jiwa akibat peristiwa itu. Hanya kerugian material yang dialami oleh perusahaan dan juga dialami oleh Romi dan keluarganya. Nominal kerugiannya pun belum diketahui. Sama halnya dengan penyebab kebakaran itu.(den/tin)