Hudiyono Penjabat Bupati Sidoarjo berniat meniadakan sementara pasar atau tempat keramaian dadakan di sejumlah lokasi di Sidoarjo selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) jilid dua.
“Terutama di Alun-Alun, di Pondok Jati, juga di GOR (Gelanggang Olahraga Delta Sidoarjo) yang biasanya ada pasar dadakan, sementara akan saya setop,” katanya kepada suarasurabaya.net, Selasa (26/1/2021).
Dia tegaskan, dia tidak ingin Sidoarjo jadi sasaran lock down oleh pemerintah pusat sebagaimana wacana yang muncul dalam rapat koordinasi evaluasi PPKM jilid pertama di Pemprov beberapa waktu lalu.
“Kita semua tidak mau kan, kalau sampai satu Kabupaten Sidoarjo ini kena lock down. Makanya, saya harap masyarakat bisa memahami ini,” ujarnya setelah meninjau jalan rusak di Kecamatan Candi.
Selama PPKM Jilid Dua, dia mempersilakan masyarakat melakukan aktivitas dari pagi sampai jam tujuh malam. Sedangkan kegiatan lain yang berbasis masyarakat di Sidoarjo akan dia evaluasi.
“Intinya kegiatan berbasis masyarakat akan kami evaluasi. Akan kami kaji kembali. Terutama untuk penyelenggara yang masih tidak taat dengan protokol kesehatan selama PPKM ini,” katanya.
Sekadar mengingatkan, pemerintah pusat telah memutuskan adanya perpanjangan penerapan PPKM. Sesuai keputusan itu, PPKM diperpanjang dua pekan lagi mulai hari ini sampai 8 Februari.
Selama PPKM Jilid Dua, Pemkab Sidoarjo juga akan menjalankan rekomendasi Gubernur Jatim. Khofifah Gubernur, kata Hudiyono, merekomendasikan agar Sidoarjo meningkatkan operasi yustisi.
Gubernur juga merekomendasikan agar Pemkab Sidoarjo mengoptimalkan pelaksanaan aturan yang ada selama pelaksanaan PPKM. Salah satunya pembatasan jam operasional.
“Dalam rapat hari ini, saya sampaikan ke Bu Gub, untuk tingkat kepatuhan (jam operasional) sudah 75 persen. Mudah-mudahan di tahap kedua ini kepatuhannya lebih tinggi,” katanya.
Sebagaimana Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) tentang perpanjangan PPKM, jam operasional pusat perbelanjaan dan mal di setiap daerah dibatasi hanya sampai pukul 19.00 WIB.
Untuk itu, dia akan berkoordinasi dengan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemkab Sidoarjo. Sebab, kata dia, masing-masing Kepala Dinas adalah Ketua Satgas di masing-masing bidang.
“Setiap kepala dinas di Kabupaten Sidoarjo adalah ketua satgas Covid-19 di bidang masing-masing. Baik perhubungan, pariwisata, dan lain sebaginya. Kan, sudah ada anggaran refocusing untuk itu,” ujarnya.(den/dfn/ipg)