Jumat, 22 November 2024

Pemkab: Banjir di Sidoarjo karena Hujan Intensitas Tinggi

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Rombongan PJ Bupati Sidoarjo saat mengunjungi lokasi banjir di Perumahan Citraloka Residence, Desa Rangkah Kidul, Kecamatan Sidoarjo, Rabu (17/2/2021). Foto: Istimewa

Banjir di sejumlah lokasi di Sidoarjo diklaim karena hujan dengan intensitas tinggi. Air yang masih menggenang di banyak lokasi di Sidoarjo sulit dipindah karena sungainya penuh.

Dwijo Prawito Kepala BPBD Sidoarjo menjelaskan itu. Menurutnya, pompa air terus menyala, tapi tidak bisa optimal memindahkan genangan ke sungai karena sungainya terlalu penuh.

“Ini karena hujannya intensitasnya tinggi. Semua permukaan sungai itu penuh. Dipompa pun tidak bisa, karena sungainya masih penuh. Jadi kita berdoa saja air laut dan sungai surut sehingga bisa dipompa,” ujarnya, Rabu (17/2/2021).

Dwijo menyatakan itu saat turut meninjau lokasi banjir di perumahan Citraloka Residence, Desa Rangkah Kidul, Kecamatan Sidoarjo, bersama Hudiyono Penjabat Bupati Sidoarjo.

Di perumahan itu ada 170 Kepala Keluarga terdampak banjir dengan ketinggian kurang lebih 60 sentimeter. Hampir sebagian besar warga mengungsi saat rombongan PJ Bupati berkunjung.

Warlheiyono Kepala Desa Rangkah Kidul menyatakan, di wilayahnya hampir 93 persen yang kebanjiran dengan ketinggian air rata-rata mencapai 70 sentimeter. Perangkat desa menyiapkan tempat pengungsian.

“Hasil rapat tadi, kami siapkan balai desa untuk tempat mengungsi. Tapi tempatnya terlalu kecil. Kami siapkan di Perumahan Palazo. Tapi atas petunjuk Pak Bupati, diarahkan ke Rusun,” ujarnya.

Hudiyono PJ Bupati mengaku sudah mengecek sendiri ke sungai pembuangan. Memang penuh. Dia pun memastikan semua pompa yang ada sudah menyala meskipun air yang dibuang selalu kembali.

Secara umum ada tiga titik banjir yang dia cek. Dia juga mengecek empat mesin pompa di Sidoarjo. Antara lain di sekitar perumahan Bumi Citra Fajar. Dia mengakui, ada salah satu pompa di Balongdowo tidak berfungsi.

“Petugasnya sudah saya minta di bawah apakah ada penyumbatamn atau tidak, ternyata ada kerusakan. mudah-mudahan sehari ini bisa selesai. Di Bluru Kidul juga mesinnya sudah tua dan rusak,” ujarnya.

Bahkan menurut Hudiyono, di Bluru Kidul pompa air itu sudah setahun ini rusak. Desa setempat sudah melaporkan tapi belum ada eksekusi perbaikan. Dia akan memastikan agar ada perbaikan pompa itu.

“Mohon maaf ada beberapa mesin yang tidak berfungsi. Ini solusi yang perlu kami bicarakan nanti,” kata Hudiono dari lokasi banjir Perumahan Citraloka Residence saat mengudara di Radio Suara Surabaya.

Dia pun menyiapkan alternatif tempat pengungsian sementara bagi warga di Desa Rangkah Kidul. Selain di balai desa dan Perumahan Palazo, Pemkab menyiapkan Rusunawa yang tidak jauh dari lokasi itu.

“Kami juga akan menyiapkan permakanan untuk pengungsi,” ujarnya. “Kami utamakan nanti untuk lansia yang terdampak.”(den)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs