Budi Gunadi Sadikin Menteri Kesehatan menegaskan, saat ini Indonesia menduduki peringkat ke-6 dunia soal jumlah rakyat yang sudah mendapat akses vaksinasi.
“Sebagai informasi per kemarin Indonesia menduduki peringkat ke-6 dunia dalam hal jumlah rakyat di negara tersebut yang sudah berhasil mendapatkan akses ke vaksinasi Indonesia,” ujar Menkes dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI, Rabu (25/8/2021).
Menurut Budi, hari ini tercatat rakyat Indonesia yang sudah mendapatkan akses vaksinasi adalah 58 juta. Indonesia di peringkat 6 dibawah Jepang.
“Sekarang atau hari ini sudah 58 juta atau hampir 59 juta, tapi per kemarin data yang masuk ini sebagai data dua hari lalu sekitar 57 juta orang yang mendapatkan akses ke vaksinasi. Itu di bawah Cina yang paling tinggi, India nomor 2, Amerika Serikat nomor 3, Brazil nomor 4, Jepang nomor 5. Jadi kita ada di posisi ke-6 dunia,” tegasnya.
Sedangkan untuk jumlah suntikan yang diberikan, kata Menkes, Indonesia ada di posisi ke-7.
“Dari jumlah suntikan yang diberikan, kita ada di posisi ke-7 di dunia di bawah China, India, Amerika, Brazil, Jepang dan Jerman. Dan tadi pagi saya lihat angka suntikan kita sudah melampaui 92 juta dosis,” jelasnya.
Sebagai gambaran, lanjut Budi, program vaksinasi di Indonesia dimulai tanggal 13 Januari 2021, sudah menembus angka 50 juta yang pertama, saat itu di tanggal 8 Juli. Jadi, ada sekitar 26 Minggu.
Dan sekarang , kata dia, pemerintah sedang berusaha keras agar bisa menembus angka 50 juta kedua menjadi 100 juta di akhir Agustus yaitu sekitar 7 minggu.
Menkes menargetkan pada Januari atau Februari 2022, program vaksinasi Covid-19 dapat selesai atau tepat satu tahun.
“Perkiraan kami di akhir tahun mungkin bisa capai di angka sekitar 300 jutaan, sehingga angka 400 juta sesudah ditambah target anak-anak usia 12 dan 17, kita bisa selesaikan di sekitar Januari atau Februari 2022, satu tahun sesudah kita laksanakan 13 Januari 2021 ini,” kata Menkes.
Budi menambahkan, rata-rata nasional yang sudah divaksinasi adalah 28, 17%. Ada beberapa daerah yang memang memiliki pencapaian yang lebih tinggi. Contohnya Jakarta sudah lebih dari 100%, Bali juga sudah hampir mencapai 100% untuk dosis pertama, kepulauan Riau juga di atas 60%, Jogja dan lain sebagainya.
Tapi, ada beberapa daerah yang memang masih agak tertinggal di bawah atau yang paling rendah adalah Lampung, Maluku Utara, Sumatera Barat, Kalimantan Barat dan Papua.(faz/tin/ipg)