Satgas Penanganan Covid-19 meminta masyarakat memperhatikan disiplin protokol kesehatan dalam upaya mencegah penularan virus Covid-19.
Wiku Adisasmito Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 mengatakan bahwa saat ini, telah ditemukan varian baru COVID-19 bernama E484K yang merupakan mutasi dari varian B117 yang berasal dari Inggris dan sama seperti ditemukan pada varian Afrika Selatan dan Brazil serta dinilai lebih menular.
“Meski demikian, saya harapkan masyarakat tidak panik tapi hendaknya semakin disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas mengingat disiplin ini adalah pertahanan utama kita dalam mencegah penularan virus COVID-19,” ungkap Wiku Adisasmito, Jumat (9/4/2021)
Adanya temuan terbaru ini disikapi Pemerintah dengan meningkatkan surveilans Whole Genome Sequencing (WGS) untuk memetakan varian COVID-19 yang masuk ke Indonesia. Lalu, memperketat proses skrining pada saat warga negara asing (WNA) dan warga negara Indonesia (WNI) yang masuk dari luar negeri masuk ke Indonesia.
Disamping itu, demi mencegah penularan di tengah-tengah masyarakat, Pemerintah telah resmi memperpanjang kembali kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat tingkat desa dan kelurahan (PPKM Mikro melalui Instruksi Menteri Dalam Negeri No. 7 Tahun 2021. Perpanjangan kali ini dilakukan selama dua minggu dari tanggal 6 April hingga 17 April 2021.
Perpanjangan kali ini menambahkan lima provinsi lagi yang masuk cakupan PPKM Mikro. Yakni Provinsi Aceh, Riau, Sumatera Selatan, Kalimantan Utara, dan Papua.
“Diharapkan keputusan ini menjadi perhatian agar Pemerintah Daerah dapat segera menindaklanjuti di daerahnya masing-masing,” harap Wiku.(faz/tin)