Siti Nadia Tarmizi Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan mengatakan, Pemerintah Indonesia sudah mengamankan Vaksin Pfizer dan Novavax, untuk keperluan program vaksinasi nasional.
“Pemerintah sudah mendapat komitmen dari dua produsen vaksin tersebut, masing-masing sebanyak 50 juta dosis,” ujarnya melalui pesan singkat, Jumat (11/6/2021).
Rencananya, 100 juta dosis vaksin itu akan dikirim ke Indonesia secara bertahap bulan Juni-Juli 2021.
Untuk memenuhi target penyuntikan satu juta dosis per hari seperti yang diminta Joko Widodo Presiden, Kementerian Kesehatan berupaya mendatangkan vaksin dari berbagai produsen, baik beli mau pun pengadaan gratis lewat kerja sama multilateral.
“Indonesia masih mengandalkan pasokan vaksin dari Sinovac China, yang bisa menyuplai sekitar 15 sampai 20 juta dosis vaksin jadi dan bahan baku setiap bulannya,” imbuhnya.
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, per hari Kamis (10/6/2021), penduduk yang sudah mendapat vaksin dosis pertama sebanyak 19,2 juta orang.
Sedangkan yang sudah mendapatkan vaksin dosis kedua mencapai 11,4 juta orang.
Jumlah tersebut baru sekitar 10,58 persen dari target 181 juta orang atau 70 persen dari total penduduk Indonesia, untuk menciptakan kekebalan kelompok.
Sekadar informasi, pemerintah menetapkan empat merek vaksin yang bisa dipakai dalam program vaksinasi nasional, yaitu Sinovac, AstraZeneca, Pfizer dan Novavax.
Sedangkan untuk Program Vaksinasi Gotong Royong, vaksin yang dipakai antara lain merek Sinopharm, CanSino, Sputnik, dan Anhui.
Terkait perizinan, organisasi kesehatan dunia (WHO) sudah memberikan izin penggunaan darurat Vaksin Covid-19 merek Pfizer, Johnson and Johnson, Moderna, AstraZeneca, Sinopharm, dan Sinovac.(rid/iss)
NOW ON AIR SSFM 100
