Sabtu, 23 November 2024

Pemerintah Indonesia-Malaysia Sepakat Melawan Kampanye Antisawit

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Jokowi Presiden RI memberikan keterangan bersama Muhyiddin Yassin PM Malaysia, Jumat (5/2/2021), di Istana Merdeka, Jakarta. Foto: Biro Pers Setpres

Joko Widodo Presiden RI dan Muhyiddin Yassin Perdana Menteri Malaysia pada Jumat (5/2/2021) siang, mengadakan pertemuan bilateral, di Istana Kepresidenan Jakarta.

Dalam pertemuan itu, salah satu isu yang dibahas adalah isu diskriminasi minyak sawit yang diembuskan negara-negara Eropa.

Presiden RI menegaskan, Indonesia akan terus berjuang melawan diskriminasi terhadap sawit. Menurutnya, perjuangan itu akan lebih optimal kalau dilakukan bersama negara lain termasuk Malaysia.

“Indonesia mengharapkan komitmen yang sama dengan Malaysia mengenai isu sawit ini,” ujarnya dalam keterangan pers usai pertemuan.

Senada dengan Jokowi, Muhyiddin Yassin PM Malaysia juga keberatan dengan kampanye antisawit, terutama yang terjadi di Eropa, Australia, dan Oseania.

Dia menilai, kampanye tersebut tidak berasas, dan bertentangan dengan komitmen Uni Eropa dan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) mengenai perdagangan bebas.

“Kampanye antisawit ini tidak berdasar dan tidak mencerminkan keberlanjutan industri sawit dunia dan bertentangan dengan komitmen UE dan WTO tentang praktik perdagangan bebas,” kata Muhyiddin.

Pada kesempatan itu, Jokowi juga menyambut baik kesepakatan pembentukan travel corridor arrangement (TCA) Indonesia-Malaysia, yang jadwal berlakunya akan dibahas kemudian hari.

“Saya juga menyampaikan pentingnya untuk segera menyelesaikan ASEAN Travel Coridor Arrangement Framework, dan di masa sulit seperti ini menjadi kepentingan ASEAN untuk terus menunjukkan soliditas,” imbuh Jokowi

Terkait kesepakatan TCA, PM Malaysia Muhyiddin Yassin optimistis Indonesia dan Malaysia segera mencapai kata sepakat untuk membentuk standard operating procedure (SOP).

“Yang penting adalah kedua negara perlu meneliti dan juga menilai situasi semasa Covid-19 di kedua negara sebelum TCA dilaksanakan,” tegas Muhyiddin.(rid/tin/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs