Jumat, 22 November 2024

Pemerintah Akan Suntikkan Dosis Ketiga Vaksin Covid-19 Khusus untuk Tenaga Kesehatan

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan

Budi Gunadi Sadikin Menteri Kesehatan menyatakan, pemerintah akan menyuntikkan Vaksin Covid-19 dosis ketiga dalam program vaksinasi nasional, khusus untuk tenaga kesehatan.

Alasannya, tenaga kesehatan termasuk kelompok prioritas yang harus mendapatkan perlindungan maksimal dari ancaman infeksi Virus Corona terutama varian baru.

Dalam keterangan pers yang disampaikan, sore hari ini, Jumat (9/7/2021), Menteri Kesehatan bilang, vaksin yang akan dipakai untuk dosis ketiga para tenaga kesehatan merek Moderna dari Amerika Serikat.

Dia menjelaskan, Vaksin Moderna dipilih sesudah pihaknya berdiskusi dengan Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

“Kami sudah berdiskusi dengan BPOM dan ITAGI sebagai penasihat independen mengenai vaksinasi, dan sudah menyetujui vaksinasi ketiga akan diberikan menggunakan Vaksin Moderna,” ujarnya.

Budi Gunadi berharap, suntikan vaksin dosis ketiga bisa memberikan kekebalan tubuh kepada tenaga kesehatan yang berjuang keras mengatasi pandemi Covid-19 di tanah air.

Rencananya, sebanyak empat juta dosis Vaksin Moderna hibah dari Pemerintah Amerika Serikat akan tiba di Indonesia Minggu (11/7/2021) besok.

Kalau tidak ada halangan, proses vaksinasi dosis ketiga untuk tenaga kesehatan akan dimulai pekan depan. Tapi, terkait teknis pelaksanaannya akan disampaikan lebih lanjut oleh Kementerian Kesehatan.

Sebelumnya, BPOM sudah menerbitkan izin penggunaan darurat Vaksin Covid-19 Moderna.

Penny Kusumastuti Lukito Kepala BPOM mengatakan, dari hasil uji klinis fase ketiga, diketahui efikasi Vaksin Moderna mencapai 94,1 persen pada kelompok usia 18-65 tahun, dan 86,4 persen pada usia di atas 65 tahun.

Sekadar informasi, Vaksin Covid-19 Moderna sudah masuk daftar emergency use listing dari organisasi kesehatan dunia (WHO).(rid/iss/den)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs