Pemerintah Akan Lakukan Test Covid-19 di Tempat Sensitif Saat Arus Balik Lebaran

Budi Karya Sumadi Menteri Perhubungan menegaskan, pihaknya akan melakukan langkah- langkah tertentu untuk mencegah penyebaran Covid-19 saat lebaran ini.

“Kita memang melihat kemungkinan kalau tidak dilakukan suatu manajemen atau upaya-upaya tertentu maka akan timbul Covid baru, baik di daerah asal maupun di daerah kota-kota besar,” ujar Menhub dalam konferensi pers, Sabtu (15/5/2021).

Untuk itu, kata Budi, pihaknya berinisiatif melakukan testing di tempat-tempat tertentu yang sensitif pada arus balik lebaran ini.

“Kita memberikan mandatori (perintah) tes Covid-19 di dua tempat yaitu antara Jawa dan Sumatera dan antara Bali dan Jawa,” jelasnya.

Menurut Menhub, kebijakan melakukan tes Covid pada arus balik ini juga didukung oleh Kemenkes untuk alat tes Antigen nya.

“Oleh karenanya nanti saya akan tes. Nah ini menjadi satu mandatori, bahkan pak Menkes memberikan subsidi atas antigen di dua tempat di beberapa tempat itu,” kata dia.

Budi menjelaskan, daerah di Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa barat akan dilakukan testing itu, baik di kota-kota maupun di rest area.

“Secara khusus kita akan melakukan tempat penyekatan dalam “melakukan testing” itu, di jalan arteri, di Balonggandu. Artinya kita secara intensif melakukan upaya-upaya itu,” tegasnya.

Sementara Wiku Adisasmito Jubir Satgas Penanganan Covid-19 menilai bahwa kebijakan Kemenhub itu untuk memastikan bahwa orang-orang yang kembali ke daerah asal khususnya ke daerah Jabodetabek ini ada proses skrining mandatori tes dan cek dari semua titik-titik penting agar betul-betul orang yang pergi dan kembali ke daerah asalnya dalam kondisi yang sehat.

Kementerian perhubungan sendiri memperkirakan arus balik akan terjadi pada tanggal 16 dan 20 Mei 2021.

Masyarakat diimbau untuk menghindari waktu-waktu yang diperkirakan akan mengalami peningkatan jumlah pemudik selama masa arus balik ini.

Kementerian Perhubungan bersama Kementerian Kesehatan akan melakukan pemeriksaan tes antigen kepada pemudik di dua tempat penghubung antar pulau yakni Bakauheni dan Gilimanuk. Kedua tempat ini dinilai sensitif menjadi tempat penyebaran Covid-19.(faz/iss)