Komplotan pembobol kartu ATM dengan modus tukar kartu beraksi di Indomaret depan Perumahan Pondok Jati, Sidoarjo pada Senin (18/1/2021). Rita, korban yang kehilangan uang Rp62 juta menceritakan kasusnya ke Radio Suara Surabaya.
“Tadi pagi saya mau ambil uang di ATM dalam Indomaret depan Pondok Jati, Sidoarjo. Waktu saya masukkan kartu ATM saya, tidak bisa masuk, cuma masuk setengah,” kata Rita.
Saat dia mau beralih ke mesin ATM Mandiri yang berada di sebelah ATM BCA, ada laki-laki berbaju hitam yang seakan-akan hendak menarik uang. Dia membawa kartu ATM BCA Platinum hitam seperti kartu ATM milik Rita. Saat dia memasukkan kartunya, juga cuma masuk separuh. Laki-laki itu berkata, “Kok ATM saya cuma masuk separuh”.
Tiba-tiba ada seorang laki-laki yang datang lagi sambil membawa kartu ATM BCA warna biru muda sambil mengatakan kalau dia baru transaksi dan bisa.
“Tiba-tiba kartu ATM birunya dimasukkan, bisa masuk, tapi langsung di-cancel gak transaksi. Orang itu bilang, ‘Lho keluar, kan, kartu saya. Gak rusak ATM-nya’,” kata
Laki-laki berbaju hitam maju lagi. Dia memasukkan kartunya lagi, tapi cuma masuk separuh. Laki-laki itu pun berkata, “Lho kok gak bisa sih?”
Karena Rita benar-benar butuh uang, dia mencoba memasukkan kartunya lagi, tapi tetap tidak bisa. Lalu bapak baju hitam bilang, “Mungkin kartu ibu sudah expired.” Rita pun melihat kartu ATM-nya dan belum expired. Ada tulisan “22” di kartunya yang berarti kedaluarsaan kartu itu masih tahun 2022.
Laki-laki yang membawa kartu ATM biru dan berdiri di sebelah kiri Rita mengatakan “Mungkin ibu masukkannya kurang lurus”.
Laki-laki itu lalu pindah ke sebelah kanan Rita sambil berkata ,”Coba”, lalu mengambil kartu Rita dan dimasukkan ke mesin yang sama. Kartu itu bisa masuk dan dia berkata, “Silakan”.
Rita pun menekan nomor PIN-nya. Saat dia mau memasukkan nominal uang yang akan diambil sebesar Rp500 ribu, muncul tulisan PIN salah.
“PIN saya belakangnya 9, mungkin saya kepencet 6. Saya coba kedua kalinya, tetep gak bisa. Saya takut nomor saya keblokir, akhirnya saya cancel, saya pulang tanpa bawa uang,” kata Rita.
Saat kembali masuk ke mobilnya di parkiran, Rita mengecek M-Bankingnya. Saldo ATM Rita masih Rp62 juta. Dia pun bergegas ke mesin ATM lainnya di Alfamidi Delta Surya.
“Saya belum turun mobil, saya lihat saldo saya berkurang Rp50 juta. Saya kan bingung, saya lihat ke mutasi rekening dikirim ke rekening BCA lain. Saya telepon suami saya, dia bilang Rp12 juta yang masih ada di ATM segera transfer ke rekening anak kami,” ujar Rita.
Belum sempat Rita memindahkan uangnya, saldonya hanya tersisa Rp127 ribu. Dalam riwayat mutasi, diketahui komplotan penjahat tersebut sudah menguras rekeningnya.
“Pelaku menarik tunai Rp1.250.000 delapan kali, transfer Rp50 juta ke rekening BCA lain, dan transfer Rp2 juta ke Bank CIMB Niaga,” kata Rita
Rita pun segera melapor ke kantor BCA cabang Sun City karena dia membuka rekening di sana. Petugas keamanan bank memberi Rita nomor Halo BCA.
Halo BCA menyatakan tidak bisa memblokir rekening yang dituju, harus ada surat kepolisian. Rita pun melapor ke Polsek Cemengkalang.
Menurut Halo BCA, kartu Rita telah ditukar oleh komplotan penjahat tersebut. Dia pun mengecek kartu ATM BCA Platinum yang ada di dirinya. “Saya baru sadar lihat kartu ATM Platinum yang di saya itu tulisannya 24 bukan 22. Berarti bukan kartu ATM saya,” ujarnya.
Polisi menindaklajuti kasus Rita dengan meminta CCTV Indomaret dan CCTV di mesin ATM BCA.(iss/ipg)