Menyambut Hari Pendidikan Nasional 2 Mei, ratusan siswa SMPN 4 Surabaya, Sabtu (1/5/2021) gelar pembacaan puisi bertajuk Pagebluk dan Rinduku, saat pandemi Covid-19 masih belum usai.
Sekurangnya 150 siswa dari berbagai kelas, mengikuti kegiatan yang digelar secara virtual melalui Zoom. Masing-masing siswa bergantian membacakan puisi karya sendiri maupun saduran dari berbagai karya sastra lainnya.
Mohamad Kelik Sahcroen Kepala SMPN 4 Surabaya menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 hingga hari ini memang belum rampung. Tetapi jangan kemudian dijadikan alasan untuk tidak kreatif serta tidak melakukan sesuatu.
“Pandemi memang belum selesai. Tapi anak-anak jangan berhenti berkreatifitas. Anak-anak jangan berhenti menuangkan ide-idenya. Pandemi jangan jadi penghalang kreatifitas, ” terang Kelik sapaan Mohamad Kelik Sahcroen, Sabtu (1/5/2021).
Dengan tema Pagebluk dan Rinduku, para siswa diberi kesempatan menuangkan ide dan perasaannya berada di tengah pandemi yang belum rampung. Kerinduan pada teman, pada sekolah, pada guru boleh diungkapkan lewat karya yang kemudian mereka bacakan sendiri.
Dengan kegiatan ini, Kelik berharap anak-anak belajar mengungkapkan isi hatinya. Menyampaikan ide dan perasaannya terdalamnya tentang pandemi serta kerinduan pada banyak hal yang tidak dapat mereka temui itu.
“Selain mengajak anak-anak berani berekspresi, kegiatan ini juga diharapkan bisa meneladani Ki Hajar Dewantoro dengan segala perjuangannya untuk memajukan dunia pendidikan. Ini penting juga bagi anak-anak untuk mengenali para pahlawan bangsa, ” tegas Kelik.
Sedangkan sarana virtual Zoom dipilih untuk kegiatan baca puisi kali ini, menurut Kelik karena masih tidak memungkinkan bagi sekolah untuk menggelar secara terbuka. Larangan menghindari kerumunan dan patuh protokol kesehatan masih diberlakukan.(tok/frh)