Pemadam Kesulitan Mengakses Lokasi Unipa Surabaya yang Terbakar karena Gapura Terlalu Rendah

Dedik Irianto Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (DPK) Kota Surabaya mengatakan, proses pemadaman api di Universitas PGRI Adi Buana (Unipa) Surabaya, Minggu (19/12/2021) sempat terkendala.

Sejumlah unit kendaraan pemadam kebakaran yang mula-mula meluncur ke lokasi yang harusnya lebih dekat menuju lokasi melalui Jalan Ngagel Dadi III B, Surabaya, harus berputar agar jauh karena terhalang gapura jalan yang terlalu rendah.

“Kendalanya, karena gapuranya di Gang III B itu terlalu rendah, akhirnya unit kami harus berputar masuk dari Jalan Krukah Tengah,” ujarnya kepada suarasurabaya.net.

Baca Juga: Satu Kelas di Universitas PGRI Adi Buana Surabaya Habis Terbakar

Meski harus berputar agak jauh menuju lokasi kejadian kebakaran, Dedik memastikan, waktu kedatangan petugas ke lokasi tidak terlalu lama. Berdasarkan catatan Command Center 112, petugas tiba di lokasi pukul 04.59 WIB atau hanya enam menit sejak waktu laporan masuk pukul 04.53 WIB.

Dedik menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi, kejadian kebakaran di Kampus Unipa Surabaya itu bermula ketika petugas keamanan setempat melakukan patroli mematikan lampu pada Minggu pagi.

Sampai di ruangan yang difungsikan sebagai kelas salah satu jurusan itu, petugas keamanan itu melihat kepulan asap di sisi utara gedung dan tidak lama kemudian api makin besar.

Seketika petugas itu melapor ke pos jaga dan berupaya menghubungi Command Center 112. Meski demikian, laporan awal yang masuk ke Command Center 112 justru datang dari warga sekitar kampus tersebut, yang menyebut terjadinya kebakaran alang-alang.

Baca Juga: Dua Anggota Dinas PMK Surabaya Terluka Saat Padamkan Api di Unipa Surabaya

“Iya, info awal yang masuk kebakaran alang-alang. Ternyata itu kebakarang di gedung Universitas PGRI Adi Buana,” kata Dedik.

Sebuah kelas berukuran 15×20 meter di lantai dua bangunan Unipa Surabaya itu terbakar hangus. Atap di ruangan itu yang terbuat dari beton cor sampai ambruk. Semua perabot di dalam kelas itu ludes dilalap api.

Sebelumnya, pihak pengurus yayasan PGRI Adi Buana menyebutkan, akibat kebakaran itu kerugian diperkirakan mencapai antara Rp50 juta sampai Rp60 juta.(den)