Jumat, 22 November 2024

Paus Fransiskus Tunjuk Lebih Banyak Perempuan untuk Jabatan Vatikan

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Paus Francis meninggalkan tempat setelah Misa hari raya Our Lady Guadalupe di Basilika Santo Peter, Vatikan, Sabtu (12/12/2020). Foto: Reuters/Remo Casili

Paus Fransiskus menunjuk dua perempuan menduduki jabatan Vatikan yang sebelumnya hanya dipegang oleh pria. Keputusan ini diambil sebagai upaya berturut-turut memberi wanita lebih banyak pemberdayaan di Tahta Suci yang didominasi pria.

Dia menunjuk Nathalie Becquart, anggota Suster Misionaris Xaviere berkewarganegaraan Prancis, pada Sabtu (6/2/2021) sebagai wakil sekretaris Sinode Para Uskup. Yakni sebuah departemen yang mempersiapkan pertemuan-pertemuan besar para uskup sedunia yang diadakan setiap beberapa tahun dengan topik yang berbeda.

Sehari sebelumnya, Francis menunjuk hakim Italia Catia Summaria sebagai wanita pertama Promotor Kehakiman di Pengadilan Banding Vatikan.

Posisi Becquart, yang secara efektif menjadi jabatan nomor dua, akan memberinya hak untuk memilih di majelis yang semuanya laki-laki. Sebelumnya, jabatan ini adalah sesuatu yang diminta oleh banyak perempuan dan beberapa uskup. Dia berusia 52 tahun, usia yang relatif muda menurut standar Vatikan.

Para perempuan yang telah berpartisipasi sebagai pengamat dan konsultan di sinode masa lalu tetapi hanya “bapa sinode”, termasuk uskup dan perwakilan pria yang ditunjuk atau dipilih secara khusus. Saat ini, mereka dapat memberikan suara pada dokumen akhir yang dikirim ke paus.

Selama sinode tahun 2018, lebih dari 10.000 orang menandatangani petisi menuntut agar perempuan mendapatkan suara.

“Sebuah pintu telah dibuka. Kami akan melihat langkah-langkah lain apa yang bisa diambil di masa depan,” kata Kardinal Mario Grech, sekretaris jenderal sinode, kepada situs resmi Vatican News dikutip Reuters seperti yang dilansir Antara, Minggu (7/2/2021).

Sambil menjunjung tinggi tradisi Gereja yang melarang pendeta wanita, Paus Fransiskus telah membentuk komisi untuk mempelajari sejarah diaken wanita di abad-abad awal Gereja Katolik. Kebijakan ini menanggapi seruan para wanita agar mereka diizinkan mengambil peran saat ini.

Tahun lalu dalam satu gerakan, Paus Fransiskus menunjuk enam wanita untuk peran senior di dewan yang mengawasi keuangan Vatikan. Dia juga telah menunjuk perempuan untuk posisi wakil menteri luar negeri, direktur Museum Vatikan dan wakil kepala Kantor Pers Vatikan.(ant/tin)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs