Jumat, 22 November 2024

Pasien Rawat Inap Anak Covid-19 Didominasi Gejala Gangguan Pernafasan

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Anak-anak menggunakan masker. Foto: Pixabay

dr Retno Asih Setyoningrum SpA, dosen Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga mengatakan, gejala sedang hingga berat yang dialami pasien anak rawat inap Covid-19 bervariasi. Mulai dari gangguan pernafasan, kerusakan kulit hingga demam dan diare.

“Kalau pada umumnya sebagian besar yang pasien rawat inap gejalanya 50 persen di sistem respirasi (pernafasan). Ada yang gejalanya kulit di luar kerusakannya sampai Steven Johnsons sindrom. Ada yang demam, batuk pilek ringan lalu kulitnya melepuh. Ada juga yang kejang lalu meninggal, ada yang diare. Sesuai literatur gejalanya memang macam-macam,” terangnya kepada Suara Surabaya, Selasa (24/8/2021).

Dia menambahkan, ada beberapa pasien anak yang dirawat di RSUD dr Soetomo yang tidak memiliki komorbid tapi termasuk gejala berat. Bahkan ada salah satu pasien anak usia 14 tahun yang meninggal dunia tanpa komorbid.

Gejala berat, kata Retno, sering dikaitkan dengan banyak atau sedikitnya jumlah virus dalam tubuh atau yang biasa dikenal dengan CT Value. Namun pada pasien anak, sistem imun tidak dipengaruhi oleh komorbid.

“Kalau kita ngomong jumlah virus yang sering dikaitkan dengan CT tidak terkait dengan fatalitas atau gejala berat. Mungkin ada yg CTnya tinggi tapi gejala klinisnya berat atau sebaliknya. Itu tergantung sistem imun anak yang tidak dipengaruhi komorbid,” imbuhnya.

Hingga saat ini, pasien anak yang menjalani rawat inap di RSUD dr Soetomo sebanyak 288 pasien dengan rentang usia 2 bulan-17 tahun, dan 35 di antaranya meninggal dunia ada yang disebabkan komorbid.

“Dari 35 yang dirawat ada beberapa yang komorbid. Komorbid yang paling sering mengakibatkan meninggal yaitu anak-anak dengan leukimia dan kelainan ginjal,” terangnya.(dfn/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
35o
Kurs