Pasien pertama yang mengalami transmisi lokal virus corona varian Omicron (B.1.1.529) di Indonesia tidak mengalami gejala sakit.
“Kondisi klinis yang bersangkutan ini tidak bergejala. Jadi sama sekali kita tidak temukan gejala sampai dengan hari ini,” kata Siti Nadia Tarmizi Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan, Selasa (28/12/2021).
Nadia menjelaskan, Kementerian Kesehatan memantau kondisi pria berusia 37 tahun yang terinfeksi Omicron itu sejak dia didiagnosis tertular Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan antigen dan tes RT-PCR pada 20 Desember 2021 hingga saat ini.
Baca juga: Satu Kasus Infeksi Varian Omicron Transmisi Lokal Terdeteksi di Jakarta
“Tidak ada gejala khusus ataupun tidak ditemukan gejala, artinya orang ini adalah tanpa gejala,” katanya mengutip dari Antara.
Nadia juga menerangkan, pasien itu sedang menjalani karantina di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianto Saroso Jakarta.
“Kita ingin memastikan, meminimalisasi kemungkinan penularan yang mungkin terjadi, karena kita tahu, fasilitas untuk RSPI Sulianti Saroso itu jauh lebih baik dari pada isolasi, sambil kita mempelajari pola klinis daripada Omicron yang tertular dengan transmisi lokal ini,” katanya.
Baca juga: RSLI Siap Hadapi Lonjakan Kasus Omicron dan Karantina Pekerja Migran Indonesia
Selain itu, ia melanjutkan, upaya pengendalian infeksi di RSPI Sulianto Saroso dinilai lebih baik dan lebih ketat dibandingkan di fasilitas karantina.
Pasien pertama yang mengalami transmisi lokal Omicron tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri atau riwayat kontak dengan pelaku perjalanan dari luar negeri. Sebelum dinyatakan tertular Omicron dia tercatat melakukan perjalanan dari Medan ke Jakarta.(ant/dfn/ipg)